Jakarta- Timnas Indonesia adalah tujuan akhir dari para pemain yang mampu memberikan penampilan terbaik di klub. Jelas semua semua pemain memiliki impian untuk bisa berseragam Merah Putih.
Berbicara soal Timnas Indonesia, terdapat tiga kelompok utama dari level umur. Contohnya adalah Timnas senior, Timnas U-22, dan Timnas U-19.
Baca Juga
Seputar Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Pertahanan Kurang Kokoh dan Chemistry Belum Terjalin
Cadangan yang Terabaikan, Ini Pemain Timnas Indonesia yang Belum Dimainkan oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2024
Eliano Reijnders Kembali Perkuat PEC Zwolle, Jadi Kesempatan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
Timnas U-16 tidak disertakan karena mayoritas pemain belum memiliki klub. Seperti diketahui, usia minimal seorang bisa memperkuat klub profesional adalah 17 tahun.
Advertisement
Bola.com mencoba mencari data seputar klub Indonesia yang paling banyak mengirimkan pemain ke Timnas Indonesia di semua level umur. Indikatornya adalah turnamen terakhir yang diikuti.
Untuk Timnas Indonesia senior mengacu pada daftar pemain yang dipanggil ke Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malaysia (19/11/2020). Adapun untuk Timnas Indonesia U-22 mengacu pada susunan pemain di SEA Games 2019 dan Timnas U-19 melihat pada daftar pemain di Kualifikasi Piala AFC U-19 2020.
Supaya lebih adil, data ini diambil dari sesuai dengan klub sang pemain ketika itu. Jadi, pemain yang sudah membela klub baru pada 2020 tetap akan dihitung kontribusinya untuk klub sebelumnya pada turnamen terakhir diikutinya bersama Timnas Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dominasi Barito Putera
Barito Putera menjadi klub yang paling banyak menyumbang pemain ke Timnas Indonesia. Pada 2019, klub berjuluk Laskar Antasari itu menyumbang sembilan ke semua level.
Untuk Timnas senior, Barito Putera ketika itu menyumbang Gavin Kwan, Bayu Pradana, Rizky Pora. Semetara itu, pada skuat Timnas U-22, Barito Putera mengutus Muhammad Riyandi dan Evan Dimas.
Sebaran pemain Barito Putera paling banyak di Timnas U-19. Klub asal Kalimantan Selatan menyumbang 4 nama yakni Bagas Kaffa, Mochammad Yudha Febrian, David Maulana, dan Bagus Kahfi.
Pada urutan kedua ada Persebaya Surabaya yang menyumbang tujuh pemain. Mereka adalah Otavio Dutra (Timnas Senior), Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay (Timnas U-22), dan Ernando Ari Sutaryadi, Rizky Ridho Ramadhani, Brylian Aldama, dan Mochammad Supriadi.
Sementara itu, di urutan ketiga ada Bhayangkara FC dan Persija Jakarta yang masing-masing menyumbang lima nama ke Timnas Indonesia. Untuk Bhayangkara FC, sebaran pemain hanya di Timnas senior dan U-22, sedangkan Persija merata, tapi lebih didominasi di U-19.
Adapun untuk posisi keempat ada Madura United yang menyumbang empat pemain. Namun, sebaran pemain Laskar Sape Kerap hanya di Timnas level senior dan U-22.
Advertisement
Bukan Jaminan
Jika menilik pada pencapaian klub musim ini, banyaknya sumbangan pemain ke Timnas Indonesia ternyata bukan jaminan. Barito Putera pada Shopee Liga 1 2020 terlihat masih terseok-seok di papan bawah klasemen.
Memang musim ini Barito Putera sudah tak lagi diperkuat Gavin Kwan yang merapat ke Bali United dan Evan Dimas yang berseragam Persija Jakarta. Selain itu, beberapa pemain muda mereka juga sedang mengikuti program Garuda Select.
Begitu juga dengan Persebaya yang saat ini belum menemukan konsistensi dan berada di papan bawah. Nasib yang tak jauh berbeda juga dialami Bhayangkara FC, Persija Jakarta, dan Madura United yang masih terjebak di papan tengah Shopee Liga 1 2020.
Justru klub-klub semisal Persib Bandung, Bali United, dan Borneo FC yang pada 2019 tak sampai menyumbang 3 pemain terbukti mampu bersaing. Hal ini menjadi indikator pemain berlabel Timnas Indonesia belum tentu mampu mengerek prestasi timnya.
Disadur dari Bola.com (Penulis Zulfirdaus Harahap/Editor Benediktus Gerendo, Published 21/3/2020)