6 Pertanyaan tentang Stay at Home saat Pandemi Virus Corona COVID-19

Pandemi virus Corona bisa saja makin parah, namun bisa jadi segera mereda. Hingga kini, penyebaran virus diprediksi belum akan berhenti menjangkiti warga dunia.

oleh Alfi Yuda diperbarui 27 Mar 2020, 08:10 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi Karantina
Stay at Home dicanangkan saat pandemi virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Jakarta - Bertambahnya kasus virus Corona membuat kampanye tetap di rumah semakin kencang bergaung. Sebab, aksi tersebut merupakan langkah penting agar penyebaran virus tidak meluas. 

Pandemi virus Corona bisa saja makin parah, namun bisa jadi segera mereda. Hingga kini, penyebaran virus diprediksi belum akan berhenti menjangkiti warga dunia.

Dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona, pemerintah di banyak negara menerapkan kebijakan 'stay at home' atau bertahan diri di rumah selama pandemi virus ini, atau setidaknya selama 14 hari.

Kampanye stay at home juga bertujuan meminimalisasi kegiatan di luar. Imbauan ini berlaku bagi sekolah, universitas, hingga dunia usaha.

Menurut penelitian medis, angka 14 hari terkait dengan masa inkubasi dari virus yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Sangat disarankan untuk mematuhi peraturan tersebut dan tidak keluar rumah jika tidak penting. Partipasi dari semua pihak sangat diperlukan guna menekan angka penyebaran secara global.

Bola.com telah merangkum dari Healthline beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan seputar kampanye stay at home ketika pandemi virus Corona penyebab COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

1. Apa yang Dimaksud dengan Stay at Home?

Stay at home atau harus tetap di rumah merupakan antisipasi pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Perintah yang mengharuskan setiap orang untuk tidak keluar rumah demi keselamatan dan kesehatan orang tersebut.

2. Apa Tujuan Melakukan Stay at Home?

Menahan diri di rumah ketika pandemi virus Corona bertujuan agar Anda tidak terpapar virus ini. Dengan membatasi jumlah aktivitas yang ada di luar ruangan mampu mencegah penyebaran virus Corona.

3. Apa yang Bisa Dilakukan di Rumah?

Kegiatan 10 Artis saat Habiskan Waktu "di Rumah Aja" Ini Bisa Ditiru
Kegiatan artis di rumah aja (Sumber: Instagram/maudykoesnaed)

Perintah yang mengharuskan setiap warganya untuk menetap di rumah adalah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di rumah, termasuk berolahraga.

Saat ini pemerintah telah melakukan gerakan work from home yang berguna untuk sebagian pekerja di Indonesia. Tak hanya itu, kegiatan mengajar juga bisa jadi aktivitas rutin saat stay at home.

Sebagian besar sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya menerapkan pembelajaran berbasis daring atau online.

4.Adakah Larangan saat Stay at Home?

Ketika Anda telah diperintahkan untuk melakukan pekerjaan dan berdiam diri di rumah, jangan sekali-kali untuk mengambil kesempatan, seperti berlibur atau mengadakan pesta.

5. Berapa Lama Harus Melakukan Stay at Home

jam
ilustrasi jam/credit: @pixabay/congerdesign

Saat ini semua negara di dunia sedang memfokuskan diri tidak hanya mengobati, tetapi juga mencegah penyebaran virus ini. Imbauan stay at home berlaku bagi sekolah, universitas, dan dunia usaha.

Melihat jumlah kasus yang terus naik, sementara butuh waktu bagi penderita untuk terindikasi sakit. Ini berarti bahwa respons yang efektif saat ini tetap tinggal di rumah hingga aman.

Pemerintah Indonesia mengimbau untuk bertahan diri selama 14 hari terhitung mulai 16 Maret hingga 31 Maret 2020 selama pandemi virus Corona.

6. Apakah di Rumah Harus Menerapkan Jaga Jarak?

Ilustrasi Social Distancing
Ilustrasi Social Distancing. (Bola.com/Pixabay)

Anda tidak perlu terlalu menjaga jarak dengan orang yang tinggal bersama. Perlu diperhatikan, untuk menjaga kebersihan tidak hanya tubuh, tetapi kebersihan rumah, termasuk peralatan yang ada di dalamnya.

Ketika Anda tinggal bersama orang tua, menjadi perhatian khusus karena orang tua memiliki risiko terinfeksi virus Corona. Virus Corona dapat menginfeksi dengan cepat ke orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

 

Sumber: Healthline

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Alfi Yuda/Editor: Aning Jati, published 26/3/2020)

 

Disclaimer:

Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.

Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus Corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya