Mundur Setahun, IOC Tetap Pakai Nama Olimpiade 2020 Tokyo

Olimpiade 2020 Tokyo yang sedianya digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus resmi ditunda penyelenggaraannya setahun ke depan.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 27 Mar 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 14:30 WIB
logo olimpiade
Logo Olimpiade. (AFP/Raphael Alves)

Liputan6.com, Tokyo - Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Panitia Penyelenggara (panpel) Tokyo 2020 sepakat untuk tetap mempertahankan nama resmi Olimpiade 2020 Tokyo sebagai nama pesta olahraga empat tahunan tersebut, meski penyelenggaraannya ditunda hingga tahun depan.

"Kami sudah sepakat untuk tetap memakai nama Olimpiade dan Paralimpiade 2020 meski dilaksanakan pada 2021," demikian pernyataan IOC.

Tak hanya itu, penundaan Olimpiade 2020 juga membuat pawai obor yang seharusnya mulai digelar pada 26 Maret itu juga harus ditunda. Kendati begitu, IOC menyebut bahwa api Olimpiade akan tetap berada di Tokyo. IOC dan panpel akan mengumumkan tanggal pastinya apabila jadwal Olimpiade telah diputuskan.

Olimpiade 2020 Tokyo yang sedianya digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus resmi ditunda penyelenggaraannya setahun ke depan demi keselamatan para atlet, ofisial, penonton dan semua orang yang terlibat di dalamnya di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang melanda negara-negara di dunia.

IOC menyampaikan bahwa pelaksanaan pesta empat tahunan itu direncanakan digelar sebelum musim panas 2021, yang biasanya berlangsung di Jepang pada Juni-Agustus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kemungkinan Juli - Agustus 2021

Logo Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020
Logo Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020

Meski kepastian tanggal baru bisa didapatkan selama satu bulan, salah satu anggota IOC di Tokyo, John Coates, mengisyaratkan bahwa Olimpiade Tokyo mungkin saja digelar pada Juli-Agustus 2021.

IOC bersama dengan federasi olahraga internasional akan terus meninjau kemungkinan penjadwalan ulang Olimpiade tak akan tumpang tindih dengan jadwal kejuaraan lainnya, termasuk kejuaraan renang dunia (16 Juli-1 Agustus) maupun kejuaraan atletik dunia (6-15 Agustus).


Indonesia Mendukung

Seperti Inilah Respon Menpora Terkait Masalah Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan pihaknya menerima keputusan dari IOC yang memiliki otoritas tertinggi tentang pelaksanaan olimpiade dan itu hasil pembicaraan dari Perdana Menteri Jepang dan Presiden IOC Thomas Bach.

"Kita berharap dengan penundaan ini maka negara-negara peserta tentu sudah mengetahui termasuk kita, dan untuk cabang-cabang yang kita persiapkan baik yang sudah lolos maupun yang harua mengikuti beberapa kegiatan kompetisi otomatis berhenti dan kita menunggu tahun 2021," kata Menpora.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya