Legenda AC Milan Samakan Pandemi Virus Corona Covid-19 dengan Tragedi Nuklir Chernobyl

Virus corona telah menjadi pandemi di seluruh dunia.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 29 Mar 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 14:30 WIB
Pelatih Sukses Jebolan Serie A
Andriy Shevchenko (AFP/Sergei Supinsky)

Liputan6.com, Milan - Legenda AC Milan, Andriy Shevchenko menyamakan pandemi virus corona covid-19 dengan peristiwa ledakan nuklir Chernobyl di negaranya Ukraina tahun 1986 silam. Shevchenko pun menyatakan dukungannya kepada Italia yang sedang dilanda pandemi virus corona.

"Saya pernah hidup di kondisi yang mirip dengan sekarang. Waktu itu, saya berusia sembilan tahun," kata Shevchenko yang kini melatih timnas Ukraina, seperti dilansir Sportskeeda.

Virus corona telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Italia menjadi negara terparah di Eropa yang terampak pandemi virus corona tersebut.

Menurut data New York Times, Minggu (29/3/2020) ada 92.472 kasus dengan 10.023 orang meninggal dunia. Pemerintah Italia pun telah melakukan lockdown demi mencegah penyebaran virus.

Sejumlah kompetisi juga dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan. Selain liga lokal, Piala Eropa 2020 juga diputuskan ditunda tahun depan.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Hindari Perbuatan Bodoh

Italia Isolasi Warga Kota Lombardy
Taman Luna yang ditutup di Mantova, Lombardia, Italia pada 8 Maret 2020. Italia memberlakukan isolasi untuk wilayah Lombardia utara dan 14 provinsi di sekitarnya dalam upaya mengendalikan penyebaran virus corona, kata Perdana Menteri Giuseppe Conte pada Minggu (8/3). (Xinhua/Elisa Lingria)

Shevchenko menuturkan, penanganan virus corona memerlukan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat. Ia pun meminta masyarakat tidak bertindak bodoh dan egois.

"Hal yang perlu kita lakukan adalah menghindari perbuatan bodoh. Tidak ada yang tahu pasti, apakah kita telah terjangkit atau tidak," kata Shevchenko.

Jangan Keluar Rumah

Lebih lanjut, pria berusia 43 tahun itu mengimbau masyarakat tidak keluar rumah. Pasalnya, tindakan tersebut hanya akan menambah jumlah korban.

"Kita jangan keluar. Janga berpikir hanya tentang diri kita. Mereka yang terjangkit akan membuat masalah semakin besar," katanya mengakhiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya