Giggs Ungkap Tantangan Tersulit Jadi Manajer MU

Giggs awalnya berstatus sebagai asisten manajer MU di bawah David Moyes. Namun dia diangkat sebagai manajer sementara usai Moyes dipecat hanya 10 bulan setelah direkrut.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 08 Apr 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 17:00 WIB
FOTO: Gol Gareth Bale Bawa Wales Kalahkan Azerbaijan
Legenda MU Ryan Giggs. (AFP/Geoff Caddick)

Liputan6.com, Manchester - Ryan Giggs membeberkan pengalaman tersulitnya sebagai manajer MU. Walaupun hanya empat laga menjadi bos Setan Merah, tetapi Giggs masih mengingatnya sampai sekarang.

Giggs awalnya berstatus sebagai asisten manajer MU di bawah David Moyes. Namun dia diangkat sebagai manajer sementara usai Moyes dipecat hanya 10 bulan setelah direkrut.

Giggs pun memimpin MU dalam empat laga. Ia meraih dua kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.

"Menjadi manajer MU sangat mudah karena saya hanya memimpin empat laga. Apalagi banyak orang yang saya kenal untuk membantu," kata Giggs seperti dilansir Manchester Evening News.

"Hal yang paling sulit adalah saya harus memilih pemain di lapangan. Padahal banyak dari mereka merupakan rekan saya sebagai pemain dulu," ujar legenda MU itu menambahkan.

 

Pengalaman Berharga

ryan giggs
Ryan Giggs saat masih menjabat asisten manajer Manchester United pada 25 Februari 2016. (AFP/Oli Scarff)

Meski demikian Giggs sangat bersyukur bisa menangani MU. Ia menilai pengalaman menjadi manajer di sana membuat kepercayaan dirinya bertambah.

"Sungguh menjadi manajer MU pengalaman yang tak tergantikan. Mengambil lisensi kepelatihan memang menyenangkan namun menjadi manajer sesungguhnya sangat brilian," kata Giggs.

"Setelah mengalahkan Sunderland saya tahu mental sebagai manajer. Begitu pun saat kami kalah, saya tak punya keraguan lagi untuk mengganti pemain."

Klasemen Liga Inggris

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya