Petualangan Karier Stefano Lilipaly, Dari Klub Belanda Hingga Bali United

Stefano Lilipaly malang melintang di klub Belanda sebelum berkarier di Indonesia bersama Bali United.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Apr 2020, 21:10 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 21:10 WIB
Timnas Indonesia - Stefano Lilipaly
Timnas Indonesia - Stefano Lilipaly (Bola.com/Adreanus Titus)

Bali - Ada peran Stefano Lilipaly di balik keberhasilan Bali United menjelma menjadi klub hebat. Ya, pemain berusia 30 tahun itu merupakan motor permainan klub berjulukan Serdadu Tridatu di lini tengah.

Jauh sebelum membela Bali United, Stefano Lilipaly mengawali kariernya di sejumlah klub Belanda. Pemilik nama lengkap Stefano Jantje Lilipaly ini lahir dari seorang ayah orang Indonesia bernama Ron Lilipaly dan ibu bernama Adriana yang berkebangsaan Belanda.

Lilipaly mengawali karier junior bersama akademi RKSV DCG (1997-2000), AZ Alkmaar (2000-2001), dan FC Utrecht (2001-2010). FC Utrecht menjadi klub profesional pertama yang dibela Lilipaly.

Namun, Lilipaly hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak lima kali selama 2 tahun ketika bermain untuk FC Utrecht. Pada 2012, pemain berpostur 175 cm itu bergabung dengan Almere City FC.

Lilipaly berhasil mencatatkan 39 penampilan dan menyumbang tiga gol. Penampilan apiknya itu tercium sampai ke Jepang.

Pada 2014, klub kasta kedua Jepang, Consadole Sapporo, berhasil mendaratkan Lilipaly. Akan tetapi, karier Lilipaly tak berlangsung lama di Jepang dan hanya tampil sebanyak dua kali.

Lilipaly kemudian memutuskan untuk kembali ke negaranya pada 2015 dan bergabung dengan Telstar. Bersama klub berjulukan Witte Leeuwen, Lilipaly tampil sebanyak 44 kali dan sukses mencetak sembilan gol.

Pada 2017, Stefano Lilipaly kemudian memutuskan hijrah ke SC Cambuur. Ketika itu, Stefano Lilipaly sempat tampil sebanyak 17 kali dengan torehan delapan gol.

Gemilang di Bali United

Madura United vs Bali United
(Bola.com/Aditya Wany)

Stefano Lilipaly kemudian bergabung dengan Bali United pada pertengahan 2017. Dua tahun sebelumnya, Fano sebenarnya sudah bergabung dengan Persija Jakarta. Namun, Fano belum sempat membela Persija karena kompetisi ketika itu keburu dihentikan.

Pada 12 Agustus 2017, Bali United membuat kejutan dengan mendatangkan Stefano Lilipaly. Kabarnya, ketika itu Fano ditebus dengan biaya Rp14 miliar. Pelatih Widodo Cahyono Putro ketika itu terkejut dengan kehadiran Lilipaly.

"Menurut saya, kejutan dia mau bergabung. Saya berharap para pemain Bali United jangan menganggap pemain yang datang itu sebagai kompetitor," ujar Widodo ketika itu.

Stefano Lilipaly ketika itu tampil sebanyak 15 kali dan berhasil mengantarkan Bali United menjadi runner-up Liga 1 2017. Lilipaly juga sukses mencetak empat gol.

Pada 2019, bisa dikatakan menjadi musim terbaik buat Lilipaly. Pemain naturalisasi itu berhasil membantu Bali United menjadi kampiun Liga 1 2019 berkat sumbangan lima gol dalam 30 penampilan.

Andalan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Vs Filipina
(Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Stefano Lilipaly resmi mengucap sumpah sebagai Warga Negara Indonesia pada 2011. Lilipaly kemudian memulai debutnya bersama Timnas Indonesia pada 2013.

Pertandingan resmi pertama yang menandai debut Stefano Lilipaly bersama Timnas Indonesia terjadi pada 8 Oktober 2016. Dalam laga persahabatan melawan Vietnam, Lilipaly tampil penuh.

Lilipaly kemudian dipercaya masuk dalam skuat Piala AFF 2016. Lilipaly berhasil menjadi andalan Timnas Indonesia di bawah asuhan Alfred Rield dan mencetak gol pertamanya dalam laga melawan Singapura (25/11/2016).

Pada Piala AFF 2016, Lilipaly tampil sebanyak 7 kali dan mengantarkan Timnas Indonesia ke final. Sayang, Indonesia takluk dengan agregat 2-3 dari Thailand.

Sejak saat itu, Lilipaly sering mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia. Hingga saat ini, Lilipaly sudah tampil sebanyak 24 kali dan mencetak tiga gol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya