Lampard Sebut Kritik Politisi ke Pemain soal Pandemi Virus Corona Covid-19 Salah Alamat

Kritik kepada para pemain Liga Inggris bermula dari pernyataan Sekretaris Kesehatan Britania Raya, Matt Hancock. Ia menyebut, para pemain harus memotong gajinya dan ikut membantu di tengah pandemi virus corona.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 15 Apr 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 19:10 WIB
Kegembiraan Frank Lampard Antar Chelsea Menang Atas Ajax
Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengacungkan jempol merayakan kemenangan setelah pertandingan melawan Ajax pada pertandingan lanjutan Grup H Liga Champions di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda (23/10/2019). Chelsea menang tipis atas Ajax 0-1. (AP Photo/Peter Dejong)

Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Frank Lampard menilai kritik para politisi kepada para pemain Liga Inggris di tengah pandemi virus corona covid-19 salah alamat. Menurut Lampard, para pemain Liga Inggris tidak diam diri dan ikut membantu masyarakat.

Kritik kepada para pemain Liga Inggris bermula dari pernyataan Sekretaris Kesehatan Britania Raya, Matt Hancock. Ia menyebut, para pemain harus memotong gajinya dan ikut membantu di tengah pandemi virus corona.

Ucapan tersebut membuat beberapa pihak berang. Mereka menilai tidak seharusnya pemeirntah menjadikan para pemain kambing hitam.

Lampard menegaskan, para pemain sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu. "Saya kira para politisi mengkritik saat bantuan sedang disiapkan," kata Lampard seperti dilansir Sportskeeda.

"Orang-orang yang bekerja di belakang layar tahu itu dan sayang sekali, mereka dinilai dengan cara yang salah," ujarnya menambahkan.

Pandemi virus corona belum juga mereda. Menurut situs World O Meters, Rabu (15/4/2020) ada 1,9 juta orang yang dinyatakan positif di seluruh dunia.

Luasnya pandemi itu membuat kompetisi Liga Inggris berhenti sementara. Akibatnya, klub-klub kehilangan pemasukan dan nasib karyawan pun menjadi tak jelas.

Para pemain Liga Inggris disarankan rela gajinya dipotong untuk membantu. Namun opsi pemotongan gaji masih menjadi kontroversi.

Pasalnya, beberapa pemain tidak setuju dengan opsi itu. Mereka yakin, pemotongan gaji justru akan membantu klub bukan masyarakat yang terdampak.

 

Tindakan Tepat

Ratu Elizabeth II Bangkitkan Memori Perang Dunia II Saat Berpidato tentang Krisis Corona
Warga Inggris Raya menyaksikan pidato Ratu Elizabeth II tentang krisis corona COVID-19. (dok. Foto PAUL ELLIS/AFP)

Terlepas dari kontroversi itu, Lampard menilai para pemain sudah bersikap dengan tepat. Manajer berusia 41 tahun tersebut juga menganggap para pemain hanya perlu konsisten.

"Banyak pemain dan klub telah turun tangan dengan cara yang bagus. Dan ada baiknya itu tidak berhenti," kata Lampard.

"Saya kira sikap itu harus berlanjut. Jika ada titik terang, dan satu hal yang bisa kita pelajari, itu adalah kekompakan dan memberikan balasan kepada masyarakat," katanya menambahkan.

Bangga dengan Chelsea

Sementara itu, Chelsea sudah memutuskan membantu Petugas Medis Nasional (NHS) dengan menjadikan hotel mereka sebagai tempat akomodasi. Lampard pun mengaku bangga dengan sikap itu.

"Saya selalu bangga menjadi manajer klub ini dan dengan cara klub menanganinya. MEreka sangat cepat dan membantu dengan hotel itu," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya