Risiko Besar Tertular Corona Covid-19 Ketika dalam Perjalanan Mudik

Pemerintah Indonesia meminta masyarakat tidak mudik pada 2020 demi menghindari penyebaran virus corona Covid-19. Sebab, ada risiko besar tertular virus tersebut dalam perjalanan mudik.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2020, 11:20 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 11:20 WIB
Arus mudik  jelang Pemilu 2019 di Kendari serasa lebaran (Liputan6.com/ Ahmad Akbar Fua)
Ilustrasi mudik menggunakan kapal laut. (Liputan6.com/ Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia meminta masyarakat tidak mudik pada 2020 demi menghindari penyebaran virus corona Covid-19. Sebab, ada risiko besar tertular virus tersebut dalam perjalanan mudik.

Apabila nekat mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idulfitri tahun ini, terdapat risiko besar selama perjalanan mudik Anda akan terpapar virus Corona.

"Sekali lagi jangan mudik, jangan bepergian. Pastikan kita tidak menular dan menulari karena perjalanan kita tidak aman," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Rabu (22/4/2020).

Bila tetap mudik, akan sangat mungkin bertemu dan kontak dekat dengan orang tanpa gejala atau gejala ringan COVID-19. Misalnya saat berada di kendaraan umum, stasiun, terminal, rest area bahkan toilet umum seperti disampaikan Yuri.

Bisa saja, orang tanpa gejala adalah diri sendiri yang nantinya malah menularkan COVID-19 di kampung halaman. Jadi, demi kebaikan bersama, jangan mudik hingga pandemi Corona Covid-19 berakhir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus Tinggi

Pemudik di Stasiun Pasar Senen
Ilustrasi pra pemudik di stasiun kereta. (Liputan6.com/ Muhammad Genantan)

"Oleh karena itu, mari kita lindungi keluarga kita yang ada di kampung halaman," kata pria berkacamata itu.

Lagipula, bila pemudik berasal dari daerah dengan kasus yang tinggi, saat berada di kampung halaman akan menjalani masa karantina 14 hari.


635 Orang Meninggal

Hingga Rabu (22/4/2020), dari data versi pemerintah, sebanyak 7.418 orang Indonesia terinfeksi corona Covid-19. 635 orang di antaranya meninggal dunia dan 913 orang dinyatakan sembuh.

Penulis: Benediktas Desideria/Aditya Eka Prawira, Health Liputan6, published 22/4/2020

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya