Masa Depan Alexis Sanchez Suram, Ditolak MU dan Inter Milan

Nasib Alexis Sanchez terancam terkatung-katung karena MU dan Inter Milan dikabarkan sama-sama tak menginginkannya.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 26 Apr 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 07:00 WIB
Inter Milan Siap Hadapi Slavia Praha di Liga Champions
Penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez, saat mengikuti sesi latihan tim di Appiano Gentile, Italia (16/9/2019). (AFP Photo/Miguel Medina)

Jakarta Masa depan Alexis Sanchez semakin suram. Striker asal Cile itu dikabarkan sama-sama tidak diinginkan baik oleh Manchester United maupun Inter Milan.

Masa peminjaman Alexis Sanchez di Inter Milan akan habis pada akhir musim ini. Inter Milan tak menunjukkan tanda-tanda ingin menyodorkan kontrak permanen, karena kinerja sang pemain kurang sesuai harapan. Sanchez hanya menyumbangkan satu gol dalam 15 laga bersama Nerazzurri.  

Di sisi lain, manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sebenarnya juga tak menginginkan Sanchez berada dalam timnya. Seperti dilansir The Sun, Sabtu (25/4/2020), selain kinerja buruk dan masalah kebugaran, Sanchez dinilai beraura negatif sehingga dikhawatirkan berimbas ke rekan-rekan di sekilingnya. 

Jika tak ada klub yang berminat menggaetnya, Sanchez terancam berakhir dengan kembali lagi ke Manchester United, tapi berlatih terpisah dari skuat utama di Carrington.  Skenario tersebut sama saja menjadi sebuah bencana bagi mantan pemain Arsenal. 

Solskjaer dikabarkan tak mau kedatangan Sanchez mengganggu timnya yang sedang bergairah dan bersemangat karena membukukan 11 laga beruntun tanpa kekalahan sebelum liga dihentikan karena virus corona, termasuk kemenangan 2-1 atas Manchester City. 

Masalahnya kontrak Alexis Sanchez di Old Trafford masih tersisa dua tahun, alias berakhir pada Juni 2022. Kondisi itu membuat para petinggi Manchester United pening karena tak mudah menemukan pembeli untuk pemain yang sudah melewati masa kejayaannya. 

 


Tebus Sisa Kontrak

6 Pemain Bintang yang Meredup Saat Berseragam Manchester United
Alexis Sanchez - Pemain yang pernah menjadi mesin gol Arsenal ini datang ke Manchester United pada Januari 2018. Namun sayang, Sanchez hanya mencetak 5 gol dari 45 pertandingan bersama Manchester United. (AFP/Oli Scarff)

Masalah makin rumit bagi Manchester United karena gaji Sanchez sangat tinggi. Klub tentu emoh menggelontorkan gaji besar untuk pemain yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan menghangatkan bangku cadangan. 

Opsi yang bisa diambil Setah Merah satu di antaranya dengan melepas Sanchez dan membayarkan sisa kontraknya. Tetapi, opsi ini juga menguras kantong MU karena nilai kontraknya masih tersisa sekitar 55 juta pounds.  

Sebelum dipinjamkan ke Inter Milan, Sanchez mencatatkan kontribusi sangat minim di Manchester United. Dia hanya mencetak satu gol dalam 45 laga bersama Setan Merah. Jika digabungkan dengan kinerjanya di Inter Milan, Sanchez cuma melesakkan enam gol dalam 60 laga. 

Di Inter Milan tanda-tanda dia akan tersingkir sudah terlihat ketika pelatih Antonio Conte tidak menurunkannya pada laga penting melawan Juventus dan Lazio. 

Selain itu, Inter Milan juga kurang bisa memaksimalkan Sanchez karena absen lama karena cedera, sejak Oktober hingga Januari. Saat kembali gabung, Sanchez tampaknya gagal membuat Conte terkesan. Imbasnya, nasibnya kini menjadi terkatung-katung. 

Sumber: The Sun 

Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri,published 25/4/2020)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya