Daftar Pencetak Gol Terbanyak dalam Sejarah Liga Indonesia: Rekor Dipegang Sylvano Comvalius

Liga Indonesia tak bisa dipisahkan dari kontribusi pemain yang tampil gemilang sebagai pencetak gol terbanyak. Siapa saja yang layak masuk daftar lima besar?

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 29 Apr 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 19:45 WIB
Trivia - Sylvano Comvalius, Peri Sandria, Cristian Gonzales, Oscar Aravena, Dejan Gluscevic, Boaz Solossa, Marko Simic
Trivia - Sylvano Comvalius, Peri Sandria, Cristian Gonzales, Oscar Aravena, Dejan Gluscevic, Boaz Solossa, Marko Simic (Bola.com/Adreanus Titus)

Jakarta - Sejak Liga Indonesia pertama kali bergulir pada 1994-1995, yang merupakan penggabungan dari kompetisi Perserikatan dan Galatama, hampir setiap musim muncul penyerang-penyerang top di Tanah Air. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya gol yang mampu dicetak dalam semusim.

Para pemain yang mampu mencetak banyak gol dalam semusim memiliki kemampuan dan insting tajam di depan gawang. Selain itu, mereka juga didukung para gelandang yang memanjakan dengan umpan-umpan matang.

Namun, mayoritas pencetak gol terbanyak dalam semusim dikuasai oleh para pemain asing. Dari 22 musim yang sudah dimainkan sejak 1994-1995, pemain Indonesia hanya enam kali bisa menjadi pemain tersubur di liga.

Sisanya adalah nama-nama pemain asing yang memiliki kualitas dan kemampuan di atas rata-rata. Meski demikian, hal itu tetap membuat kompetisi di Indonesia menarik dan dipenuhi kejutan.

Memiliki penyerang tajam tak selamanya menjadi jaminan klub tersebut akan juara. Hal itu beberapa kali pernah terjadi di Indonesia. Sebaliknya, ada juga klub yang berhasil menjadi juara karena punya mesin gol di lini depan.

Bola.com memilih lima pemain dengan jumlah gol terbanyak yang pernah ada di Liga Indonesia. Tanpa mengecilkan peran pemain lain, berikut ini daftar lima besar top scorer Liga Indonesia dengan koleksi gol terbanyak semusim. 

 

Marko Simic (28 gol-Liga 1 2019)

Persija Jakarta Vs Arema FC
(Bola.com/YoppyRenato)

Marko Simic bergabung dengan Persija Jakarta pada 2018. Tak membutuhkan waktu lama, pemain asal Kroasia itu langsung tampil menggila bersama klub berjulukan Macan Kemayoran tersebut.

Pada tahun pertama bermain di Indonesia, Simic langsung mempersembahkan gelar Piala Presiden 2018. Simic mencetak 11 gol dalam turnamen pramusim tersebut sekaligus menyabet penghargaan pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak.

Ketajaman Simic berlanjut pada Liga 1 2018. Simic sukses mencetak 18 gol dalam 30 laga yang dimainkannya. Berkat ketajamannya, Persija berhasil menjadi juara Liga 1 2018, gelar perdana setelah 17 tahun.

Sayang, pada musim selanjutnya Simic gagal membawa Persija mempertahankan gelar. Padahal, pada 2019 Simic tercatat mencetak 28 gol dalam 32 laga yang menjadikannya sebagai pemain paling tajam di liga.

Boaz Solossa (28 gol-Liga Super Indonesia 2008-2009)

PS TNI, Persipura Jayapura, Liga 1 2017
(Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bicara soal kualitas, sosok Boaz Solossa tentu tak perlu diragukan lagi. Pemain asal Papua itu merupakan legenda yang masih bermain untuk satu klub yakni Persipura Jayapura.

Boaz Solossa pernah tiga kali didapuk sebagai pemain tertajam di liga yakni pada 2008-2009, 2010-2011, dan 2013. Namun, yang paling berkesan adalah pada musim 2008-2009 ketika Boaz Solossa mencetak 28 gol dalam semusim.

Ketika itu, Boaz Solossa berbagi trofi pencetak gol terbanyak dengan Cristian Gonzales yang juga mengemas 28 gol. Namun, kebahagiaan Boaz semakin lengkap karena Persipura Jayapura menjadi juara Liga Super 2008-2009.

Selain itu, Boaz juga mempersembahkan dua trofi liga untuk Persipura ketika menjadi pemain tertajam pada 2010-2011, dan 2013. Boaz Solossa kini masih aktif bermain di Persipura.

Dejan Gluscevic (30 gol pada Liga Indonesia 1995-1996)

Dejan Gluscevic
Dejan Gluscevic (Dok. Pribadi)

Musim Liga Indonesia 1995-1996 sangat berkesan buat Dejan Gluscevic. Ketika itu, Dejan Gluscevic berhasil menyabet penghargaan individu pemain dengan jumlah gol terbanyak pada 1995-1996 dengan torehan 30 gol.

Ketajaman Dejan Gluscevic juga berbanding lurus dengan penampilan Bandung Raya. Klub asal Jawa Barat itu berhasil menjadi juara liga setelah mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-0 di final.

Gelar Liga Indonesia 1995-1996 sangat spesial karena menjadi edisi kedua ketika itu. Namun, itu menjadi gelar satu-satunya yang diraih Dejan Gluscevic di Indonesia.

Oscar Aravena (31 gol pada Liga Super Indonesia 2003)

Oscar Aravena
Oscar Aravena (Dok. Pribadi)

Oscar Aravena tampil menggila bersama PSM Makassar pada Liga Super Indonesia 2003. Pemain asal Chile itu tampil tajam dengan mencetak 31 gol sepanjang semusim.

Berkat penampilan itu, Oscar Aravena didapuk sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak di liga. Sayang, ketajaman Oscar Aravena tak bisa mengantarkan PSM Makassar menjadi juara.

PSM finis di peringkat kedua klasemen dengan raihan 62 poin. Oscar Aravena dkk tertinggal lima poin dari Persik Kediri yang menjadi juara.

Cristian Gonzales (32 gol pada Liga Super Indonesia 2007-2008)

Cristian Gonzales adalah penyerang tajam yang legendaris di Indonesia. Sejauh ini, Gonzales adalah pemain dengan jumlah gol di liga paling banyak yakni mencapai 249 dalam kariernya sejak 2003-2018.

Cristian Gonzales juga tercatat sudah empat kali mendapatka penghargaan top skorer liga di Indonesia. Namun, yang paling berkesan adalah pada musim 2007-2008 karena Gonzales berhasil mencetak 32 gol dalam semusim.

Jumlah gol itu menjadi yang paling tinggi dilakukannya dalam semusim. Sayangnya, ketika itu Persik Kediri gagal menjadi juara dan hanya bertahan sampai babak kedua.

Peri Sandria (34 gol pada Liga Indonesia 1994-1995)

Peri Sandria berhasil mencetak 34 gol pada edisi Liga Indonesia pertama yakni pada musim 1994-1995.Peri Sandria ketika itu mencetak 34 gol bersama Bandung Raya.

Namun, ketajaman Peri Sandria gagal membantu Bandung Raya menjadi juara. Klub berjulukan Maung Totol Jawa hanya mampu melaju sampai babak kedua dan tersingkir.

Rekor yang diciptakan Peri Sandria mampu bertahan sampai 22 tahun karena tak ada pemain yang mampu mendekati atau melewati jumlah gol tersebut. Pemain yang nyaris memecahkan rekor Peri Sandria ketika itu adalah Cristian Gonzales pada 2007-2008 dengan torehan 32 gol.

Sylvano Comvalius (37 gol pada Liga 1 2017)

Sylvano Comvalius
(Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pemain paling tajam dalam semusim sepanjang sejarah Liga Indonesia ialah Sylvano Comvalius. Pencapaian itu diraih Sylvano Comvalius ketika membela Bali United pada 2017.

Ketika itu, Sylvano Comvalius berhasil mencetak 37 gol dalam semusim. Jumlah itu melewati rekor sebelumnya yang dimiliki Peri Sandria sejak 1995.

Akan tetapi, ketajaman Sylvano Comvalius gagal membantu Bali United meraih gelar. Pada Liga 1 2017, klub asal Pulau Dewata finis di urutan kedua karena kalah head to head dengan Bhayangkara FC yang jadi juara.

Disadur dari Bola.com (Zulfirdaus Harahap / Wiwig Prayugi)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya