Jelang Piala Thomas dan Uber 2020, PBSI Putar Otak Cari Strategi

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan PP PBSI masih menunggu informasi jadwal turnamen yang digelar perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 30 Apr 2020, 08:50 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 08:50 WIB
Piala Thomas dan Uber
PBSI fokus menghadapi Piala Thomas dan Uber. (BWF)

Jakarta - PBSI segera melakukan langkah strategis guna menghadapi Piala Thomas dan Uber 2020. Apalagi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) secara resmi mengumumkan penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 digelar di Aarhus, Denmark, pada 3 hingga 11 Oktober 2020. 

Piala Thomas dan Uber 2020 sudah sempat dua kali diundur. Awalnya kejuaraan bulutangkis beregu itu seharusnya digelar pada 16 hingga 24 Mei 2020 hingga akhirnya diundur menjadi 15 hingga 23 Agustus 2020.

Namun, kondisi Denmark selaku tuan rumah tidak memungkinkan untuk menggelar Piala Thomas dan Uber pada momen tersebut. Alasannya, pemerintah Denmark telah menetapkan pembatasan skala besar hingga akhir Agustus 2020.

BWF dan Federasi Bulutangkis Denmark telah menentukan Oktober merupakan momen yang paling tepat untuk menggelar Piala Thomas dan Uber. Hingga saat ini, BWF dan Federasi Bulutangkis Denmark telah berdiskusi dengan WHO dan para ahli kesehatan, dan dinyatakan sulit untuk menggelar turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber sebelum September.

Sementara itu, PBSI masih belum bisa menentukan langkah-langkah strategi dalam kejuaraan bergengsi ini. Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan PP PBSI masih menunggu informasi jadwal turnamen yang digelar perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020.

"Persiapan ke Piala Thomas dan Uber masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau berlangsung Oktober, berarti ada waktu lima bulan lagi," kata Budiharto seperti dalam rilis yang diterima Bola.com. 

"Kepastian tanggal ini akan menguntungkan untuk tuan rumah karena mereka sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut. Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya," lanjut Sekjen PBSI itu.

Menunggu Jadwal Turnamen Internasional Lain

Logo PBSI
Munas PBSI 2016 bakal digelar di Surabaya, Jatim, Minggu-Senin (30-31/10/2016). (PBSI)

Jika jadwal Piala Thomas dan Uber telah ditentukan, BWF masih belum mengumumkan jadwal turnamen-turnamen internasional lainnya. Idealnya, ada turnamen-turnamen yang berlangsung sebelum digelarnya turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber. Dengan demikian, atlet bisa kembali ke atmosfer pertandingan setelah absen bertanding cukup lama.

"Memang akan lebih baik ada turnamen dulu sebagai pemanasan, pemain juga perlu berada di situasi kompetisi untuk membuat mereka lebih siap, lebih terbiasa, dan lebih terkondisi. Latihan tanpa kompetisi itu membuat feel akan berbeda," kata Budiharto.

Terkait kondisi di Tanah Air, Sekjen PBSI itu mengatakan bahwa penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber pada Oktober 2020 merupakan waktu yang ideal.

"Kalau melihat perkiraan di Indonesia, puncak COVID-19 akan ada pada Mei, jadi Juli atau Agustus mudah-mudahan sudah bisa normal. Kalau perkiraan ini tepat, saya rasa Oktober waktu yang ideal. Artinya, kami punya waktu pada Agustus dan September mendatang untuk mematangkan persiapan. Namun, sekali lagi, sangat tergantung di depannya ada turnamen apa," ujar Budiharto.

Pada Piala Thomas dan Uber 2018 di Bangkok, Thailand, tim putra China merebut Piala Thomas setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-1. Sedangkan tim Indonesia finis di semifinal. Piala Uber saat itu diraih tim Jepang dengan kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Thailand. Sebelumnya, Thailand mengalahkan tim Uber Indonesia di perempat final dengan skor 3-2.

Disadur dari: Bola.com (penulis Benediktus, published 29/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya