Liputan6.com, Surabaya - Penyanyi dan pencipta lagu campursari, Dionisius Prasetyo atau lebih dikenal dengan nama Didi Kempot dikenal memiliki penggemar dari beragam usia, dari tua sampai muda.
Salah satu penggemar karya-karya Didi Kempot berasal dari Timnas Indonesia U-19. Adalah Brylian Aldama, gelandang Timnas Indonesia U-19 yang mengaku sering mendengarkan lagu-lagu Didi Kempot.
Didi Kempot meninggal dunia karena serangan jantung, pada Selasa (5/5/2020) di Solo, Jawa Tengah. Pria yang dijuluki "Godfather of Broken Heart" ini meninggal di usia 53 tahun.
Advertisement
Brylian Aldama, yang baru berusia 18 tahun dikenal menyukai musik dangdut dan campursari. Anggota Garuda Select ini senang dengan musik yang membuatnya bisa bergoyang atau berjoget, karena bisa merasa lebih rileks.
"Sebelum bertanding, saya sering dengar lagu dangdut. Saya makin semangat, enggak tahu kenapa. Favorit saya Guyon Waton atau Didi Kempot," tutur Brylian Aldama dalam sebuah sesi tanya jawab di Instagram Program Garuda Select beberapa waktu lalu.
Musik Bikin Rileks
Menurut pemain kelahiran Surabaya ini, penting untuk merasa rileks sebelum bertanding. Mendengarkan musik cukup membantunya menghindari rasa gugup atau tegang sebelum turun ke lapangan.
Brylian Aldama dipanggil dalam dua edisi Garuda Select. Namun, untuk angkatan kedua kali ini, programnya tidak dapat dirampungkan karena pandemi virus corona Covid-19 yang menyerang secara global.
Â
Advertisement
Gabung Agen
Belum lama ini, pemain bernama lengkap Brylian Negietha Dwiki Aldama itu menandatangani kontrak dengan agensi pemain terkenal di bawah naungan FIFA, Forza Sports Group, demi memudahkannya bergabung dengan klub Eropa.