Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) sepertinya tidak berjodoh dengan pemain berkebangsaan Italia. Lima pemain sudah menjadi bukti nyata dari anggapan tersebut.
MU memang dikenal sering mengutamakan talenta lokal. Namun, tak jarang klub berjuluk Setan Merah ini memantau pemain berbakat dari Italia.
Tetapi, tidak banyak yang bisa menasbihkan dirinya sebagai penggawa penting MU. Tercatat hanya ada satu pemain Italia yang bisa masuk dalam sejarah klub, yakni Carlo Sartori. Ia pernah membela MU selama 10 musim.
Advertisement
Berikut 5 pemain berdarah Italia yang mengalami kegagalan selama berseragam MU:
Massimo Taibi (1999-2000)
26 tahun setelah Sartori, akhirnya ada pemain berdarah Italia lagi yang memperkuat MU. Dia adalah Massimo Taibi, yang diproyeksikan sebagai calon pengganti Peter Schmeichel di bawah mistar gawang.
MU mengeluarkan 4,5 juta pounds untuk merekrut Taibi pada 1999. Pada awalnya, performanya tidak mengecewakan. Bahkan ia sempat mendapatkan gelar man of the match usai melakukan berbagai penyelamatan penting kala menghadapi Liverpool di laga debutnya.
Namun, satu kesalahan berujung fatal. Ia membuat blunder fatal lantaran gagal mengantisipasi tembakan lemah dari pemain Southampton, Matt Le Tissier. Sejak saat itu, ia diberikan julukan yang horor: Si Venetian yang Buta.
Â
Advertisement
Giuseppe Rossi (2004-2007)
Sir Alex Ferguson menemukan talenta dalam diri Giuseppe Rossi, dan langsung merekrutnya dari Parma saat usianya masih 17 tahun. Sayang, ia gagal memenuhi harapan dan lebih banyak melancong sebagai pemain pinjaman.
Pemain kelahiran New Jersey, Amerika Serikat, itu hanya mampu mengantongi 14 penampilan dalam tiga musimnya di MU. Pada 2007, ia memilih hengkang ke Villarreal.
Potensinya baru terkuat setelah mengenakan seragam kuning kebanggaan El Submarino Amarillo. Ia membela Villarreal selama delapan musim dengan catatan 82 gol dari 192 laga di semua kompetisi.
Â
Â
Federico Macheda (2007-2014)
Fans MU sepertinya masih mengingat satu tembakan melengkung yang dilepaskan Macheda dalam laga debutnya. Tepatnya pada April 2009, kala the Red Devils bertemu dengan Aston Villa.
Kala itu, Macheda yang direkrut dari tim muda Lazio masih berusia 17 tahun. Masa depannya pun tampak semakin cerah setelah kembali mencetak gol satu pekan setelahnya kala MU menghadapi Sunderland.
Yak, sampai di situ saja catatan apik Macheda. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman di berbagai klub sampai akhirnya pindah ke Cardiff City pada tahun 2014.
Â
Â
Advertisement
Davide Petrucci (2008-2014)
MU dianggap beruntung bisa mendapatkan Petrucci dari AS Roma dengan harga 200 ribu pounds saja. Pada saat itu, Petrucci digadang-gadang sebagai pemain masa depan Italia.
Ia kerap kali disamakan dengan legenda Roma serta Italia, Francesco Totti. Namun ironisnya, ia justru tak pernah memperkuat MU sama sekali di ajang Premier League.
Seperti Rossi dan Macheda, Petrucci juga menjalani nasib yang serupa dengan menjadi pemain pinjaman. Sampai pada 2014, ia memutuskan hengkang ke CFR Cluj dan tidak pernah mampu memenuhi harapan publik Italia.
Â
Â
Matteo Darmian (2015-2019)
Setelah merasakan banyak kegagalan dengan pemain berdarah Italia, MU nampaknya belum kapok juga. Pada 2015, mereka merampungkan transfer Matteo Darmian dari Torino dengan mahar 12,7 juta pounds.
Darmian jelas lebih beruntung dari beberapa koleganya seperti Petrucci dan Macheda. Sebab, ia mampu mengoleksi total 92 penampilan dalam empat musim. Namun, kehadirannya sendiri tak meninggalkan bekas yang mencolok di benak fans MU.
Ia sudah diberitakan akan meninggalkan Old Trafford dalam dua musim terakhir. Namun kepindahannya baru terwujud pada 2019 lalu, di mana dirinya memilih kembali ke Italia untuk bergabung dengan Parma.
Sumber: 90Min
Disadur dari Bola.net (Penulis Yaumil Azis, Published 15/5/2020)
Advertisement