Liputan6.com, London - Chelsea bersedia melepas Jorginho pada bursa transfer musim panas. Gelandang Timnas Italia tersebut tengah diminati Juventus.
Pelatih Juventus Maurizio Sarri pernah bekerja dengan Jorginho di Napoli sebelum membawanya ke Chelsea pada 2018. Sekarang, ia ingin bersatu kembali dengan pemain berusia 28 tahun tersebut untuk kali ketiga di Turin.
Untuk memenuhi keinginan Sarri, Juventus akan menyodorkan Miralem Pjanic untuk ditukar dengan Jorginho. Manajer Chelsea Frank Lampard dikabarkan tertarik dengan skenario itu.
Advertisement
Namun, Barcelona juga tertarik pada Pjanic. Situasi tersebut membuat Chelsea telah memberi tahu Juventus berapa biaya tunai yang harus dibayar untuk Jorginho.
Seperti dilansir Tuttosport, Senin (18/5/2020), Chelsea mematok harga antara 58, juta pound dan 62,6 juta pound atau sekitar Rp 1,12 triliun. Jumlah itu naik sedikit dari The Blues bayarkan kepada Napoli dua tahun lalu.
Peran Besar Sarri
Agen Jorginho, Joao Santos menyatakan, masa depan Jorginho ada di Chelsea. Tapi, pemain asal Brasil itu ingin bereuni dengan Maurizio Sarri.
Jorginho sempat mengungkap peran besar Sarri dalam kariernya. "Sarri adalah pelatih yang luar biasa dalam hal taktik. Dia mempersiapkan dengan sangat rinci sehingga dia tahu jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda tanyakan kepadanya," kata Jorginho.
Advertisement
Diledek Fans Chelsea
Saat pertama kali datang ke Chelsea, Jorginho sempat kecewa. Sebab, banyak suporter Chelsea yang menilai perannya kurang terlihat karena telat panas.
Selain itu, gelandang berusia 28 tahun itu juga dituding 'pemain bawaan' Sarri. "Tahun lalu, suporter meledek saya karena menilai saya datang bersama manajer (Maurizio Sarri). Buat saya, opini itu tidaklah adil," kata Jorginho.
"Saya tidak mau mundur hanya karena omongan fans dan kritikan mereka. Sebaliknya, saya justru makin benafsu membuktikan kalau mereka salah," ujarnya memungkasi.
Jorginho telah mencetak sembilan gol dalam 91 pertandingan untuk Chelsea sejak bergabung 2018 lalu.