Ponaryo Astaman Ungkap Game Favoritnya sejak Dulu di Silaturahome KLY

Mantan bintang Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman bercerita banyak tentang pengalamannya di ajang Silaturahome KapanLagi Youniverse (KLY).

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 27 Mei 2020, 15:43 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2020, 15:43 WIB
Indonesian Soccer Awards 2019
Mantan pemain Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta- Mantan bintang Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman bercerita banyak tentang pengalamannya di ajang Silaturahome KapanLagi Youniverse (KLY). Di acara yang dipandu host Erwin Fitriansyah dari Bola.com, pria yang juga menjabat sebagai General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) ini bertutur tentang banyak hal.

Salah satunya soal game kesayangannya. Meski mengakui tak suka main game, pria yang juga pernah membela Malaka Telekom di Liga Malaysia ini menyebut ada satu game yang selalu jadi favoritnya.

"Gameku dari dulu cuma satu, candy crush..." ujarnya terkekeh.

Ponaryo Astaman yang merupakan langganan timnas pada periode 2003−2013 itu juga berceita betapa dia harus berlebaran sendiri lantaran tak bisa mudik. Sang istri dan tiga anaknya tinggal Balikpapan, Kalimantan Timur. Mereka berkomunikasi melalui video call.

Di rumah, segalanya pun dia lakukan sendri. "Ya masak-masak sendiri, makan-makan sendiri," ujar Ponaryo Astaman sambil tertawa.

 

Soal Nasib Pemain

Ponaryo, yang mengawali karier di Persiba Balikpapan ini juga mengungkapkan keprihatinannya terkait nasib para pemain bola lantaran pandemi Corona Covid-19 ini. Maklum, dunia sepak bola termasuk yang paling signifikan terkena imbasnya.

"Ada pemain yang harus mencari pendapatan dari usaha lain. Ada juga buka usaha kuliner, ada juga yang jual kelapa muda," tutur Ponaryo, yang juga pernah membela PKT Bontang, PSM Makassar, Arema Malang, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, serta Borneo FC.

Maka itu, bersama APPI, Ponaryo pun mengaku tengah berpikir untuk menggagas dan membuat program-program edukasi. Salah satunya terkait financial planning.

Tujuannya agar para pemain bisa mengatur keuangan dengan baik, sehingga saat masa-masa paceklik, masih bisa bertahan.

"Kami berharap pemain bisa mamanaj uang mereka dengan baik. Sebab, profesi pemain bola itu, usia produktifnya singkat. Tapi, di sisi lain risikonya sangat besar," ujar pemillik lisensi kepelatihan A AFC ini.

Soal Kompetisi

Ponaryo Astaman
Pesepak bola Ponaryo Astaman. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Ponaryo, yang pernah membuat gol indah ke gawang Qatar di Piala Asia 2004 juga bicara soal masa depan kompetisi di Indonesia. Menurut dia, saat ini, APPI masih menunggu dari PSSI dan Pemerintah.

Yang pasti, kata Ponaryo, kondisi harus sudah benar-benar aman saat liga digulirkan lagi. "Itu tidak bisa ditawar," ujarnya.

Tips untuk Orang Tua

Dalam kesempatan ini, Ponaryo juga memberi tips kepada para orang tua yang memiliki anak gemar main bola. Menurut Ponaryo, kegemaran itu harus didukung.

"Terlepas nantinya jadi pemain profesional atau profesi lain, orang tua harus mendukung. Sebab, selain sehat, berolahraga juga bisa menghindari anak dari pengaruh jelek, salah satunya narkoba," kata Ponaryo.

Namun, tetap kata Ponaryo, yang nomor satu jelas sekolah. "Ya, sekolah tetap yang utama. Sebab, kalaupun nantinya sang anak menjadi pemain profesional sekalipun, pendidikan tetap akan dibutuhkan," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya