Gelandang Arema Tak Setuju Lanjutan Liga 1 2020 Tanpa Penonton

Ada sinyal Liga 1 2020 akan dilanjutkan pada Juli mendatang dengan sejumlah opsi yang diusulkan klub-klub.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 30 Mei 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 18:00 WIB
Gelandang Arema FC, Dendi Santoso, menggiring bola saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Gelandang Arema FC, Dendi Santoso, menggiring bola saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Malang - Gelandang Arema FC Dendi Santoso tidak setuju jika laga lanjutan Liga 1 2020 dimainkan tanpa penonton di tengah pandemi corona Covid-19. Ia berharap masih ada penonton yang diperbolehkan masuk stadion, meski ada pembatasan jumlahnya.

Sebelumnya, ada sinyal Liga 1 2020 akan dilanjutkan pada Juli mendatang dengan sejumlah opsi yang diusulkan klub-klub. Selain harus menerapkan protokol kesehatan dalam wacana new normal yang ditetapkan pemerintah, ada opsi untuk menggelar laga tanpa penonton.

Aturan 50 persen pengunjung dari total kapasitas yang diizinkan untuk tempat usaha bisa saja diberlakukan di stadion saat pertandingan Liga 1 2020. Artinya, jika stadion berkapasitas 20 ribu, maka panpel tuan rumah hanya diizinkan mencetak 10 ribu tiket.

"Kalau kompetisi dilanjutkan tapi laga digelar tanpa penonton, saya tidak setuju. Sedikit banyak pasti ada hubungannya dengan mental pemain. Pasti ada pengaruhnya, karena tidak enak bermain tanpa penonton," kata Dendi seperti dikutip dari We Aremania.

 

 

 

Opsi Lain

Final Piala Presiden 2019: Persebaya Surabaya Vs Arema FC
Penyerang Persebaya Surabaya, Manuchekhr Dzhalilov, terjatuh saat berebut dengan pemain Arema FC, Dendi Santoso, pada laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

Opsi lain untuk kelanjutan Liga 1 2020 adalah ditiadakannya promosi serta degradasi dari dan ke kasta tertinggi. Dendi mengaku opsi tersebut tak berpengaruh kepada pemain Arema, terutama dirinya secara pribadi.

Menurutnya, pemain seusianya justru termotivasi untuk menunjukkan yang terbaik. Pemain berusia 30 tahun itu tetap ingin menang terus meski tak ada ancaman degradasi.

"Saya ingin menang terus karena pasti ada apresiasi dengan manajemen lewat bonus. Kami tetap merasa tertantang menjadi yang terbaik, meski tanpa degradasi. Saya pikir, teman-teman pemain Arema lainnya juga demikian," imbuhnya.

 

 

Dipusatkan di Jawa-Bali

Dendi Santoso pun angkat suara soal opsi Liga 1 2020 akan dilanjutkan dengan dipusatkan di Pulau Jawa dan Bali. Menurutnya, opsi ini tidak masalah jika alasannya demi memutus mata rantai corona Covid-19.

"Saya rasa, PSSI sudah punya formula terbaik untuk kelanjutkan kompetisi. Jujur kami antusias menyambut kelanjutan kompetisi karena sudah lama kami tidak bertanding. Lama juga tidak berkumpul bersama tim, saling canda, pasti ada semangat tersendiri," pungkasnya.

Sumber: We Aremania

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya