Jakarta- Arsenal pernah meraih masa keemasan. Ketika itu pasukanA rsene Wenger sanggup tak terkalahkan sepanjang musim. Periode yang membuat Arsenal berjuluk The Invincibles tersebut, menjadi kisah terindah bagi fans Meriam London.
Sayang, kini kejayaan itu hanya seputar cerita saja, dan entah kapan bisa terulang lagi. Prestasi The Gunners selama beberapa tahun terakhir ini sangat tidak mengesankan.
Baca Juga
Piala AFF 2024: Trio Bek Timnas Indonesia Jadi Kunci saat Lawan Filipina di Manahan
Pertandingan Terakhir di Grup B di Piala AFF 2024, Ketenangan dan Kesabaran Jadi Kunci Timnas Indonesia untuk Kalahkan Timnas Filipina
Pemilik JDT bertemu dengan Presiden FIFA, Jelaskan proyek Timnas Malaysia dan Dapat Dukungan dari Berbagai Aspek
Kali terakhir Arsenal mencicipi gelar Premier pada musim 2003/2004. Itu berarti sudah 16 tahun tim Meriam London puasa gelar liga. The Gunners juga menjadi satu-satu tim Big Four Premier League, yang belum menjuarai Liga Champions.
Advertisement
Prestasi terbaik Arsenal di kompetisi paling elite Eropa itu adalah menembus final pada musim 2005/2005. Langkah mereka meraih Si Kuping Besar dikandaskan Barcelona.
Kegagalan-kegagalan dalam memenangkan trofi prestisius membuat Arsenal terpaksa merelakan beberapa pemain bintang pergi. Para pemain bintang tersebut hengkang dengan alasan ingin memenangkan trofi yang tidak bisa diraih di tim London Utara itu.
Berikut empat mantan pemain Arsenal yang memiliki karier cemerlang setelah meninggalkan Emirates Stadium dilansir dari Sportskeeda.
Â
Robin Van Persie
Setelah kepergian Thierry Henry, Arsenal sempat kehilangan sosok juru gedor utama. Pemain seperti Emmanuel Adebayor, Nikolas Bendtner, dan Marouane Chamakh, gagal menggantikan pemain berpaspor Prancis itu.
Masalah Arsenal teratasi dengan kedatangan Robin Van Persie. Awalnya ia memiliki masalah dengan cedera, namun ketika pulih menjelma menjadi striker haus gol.
Musim 2010/2011 Van Persie tampil sebagai top scorer klub dengan 37 gol dari 48 pertandingan. Tapi raihan impresif itu tak dibarengi dengan gelar juara Premier League maupun Liga Champions yang singgah ke Emirates Stadium.
Van Persie akhirnya menerima pinangan Manchester United pada musim 2011/2012. Ia tampil sebagai juru gedor utama yang mengunci gelar Premier League. itu merupakan gelar yang sangat Van Persie idam-idamkan.
Â
Advertisement
Cesc Fabregas
Cesc Fabregas datang ke Arsenal pada usia 16 tahun. Pemain asal Spanyol tersebut dengan cepat berkembang dan menjadi kapten tim.
Namun, godaan klub masa kecil, Barcelona, tak bisa menahan Fabregas lebih lama di London Utara. Terlebih peluang meraih banyak trofi sangat terbuka jika bermain bersama El Barca.
Keputusan Fabregas hijrah ke Barcelona menuai hasil satu gelar La Liga dan lima Copa Del Rey. Musim 2014, Fabregas kembali ke Premier League.
Namun, bukan kembali ke Arsenal. Fabregas malah bergabung dengan rival sekota, Chelsea. Bersama The Blues Fabregas berhasil meraih gelar Premier League yang diidamkannya.
Â
Ashley Cole
Ashley Cole dicap sebagai penghianat oleh fans Arsenal karena menyeberang ke Chelsea. Mereka juga melabeli sang bek kiri sebagai pemain mata duitan.
Proses kepindahan Cole ke Stamford Bridge juga diwarnai kontroversi. The Blues dicap melakukan tindakan ilegal dalam mendekati pemain asal Inggris itu.
Setelah pindah ke Chelsea, Coleh berhasil memenangkan Liga Champions, Liga Europa, Premier League, Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Â
Advertisement
Gael Clichy
Gael Clichy tiba di Emirates Stadium sebagai suksesor Ashley Cole. Proses adaptasi Clichy di Arsenal sedikit terhambat karena faktor cedera.
Namun, perlahan-lahan ia menemukan performa terbaiknya. Ketika ia mulai tampil konsisten, ada tawaran dari Manchester City.
Klub asal kota Manchester itu datang dengan tawaran menarik yang tak bisa Clichy tolak. Ia pun kemudian pindah ke Etihad dan berhasil memenangkan dua gelar Premier League.