Liputan6.com, Jakarta - Mal di Jakarta mendapat lampu hijau untuk kembali beroperasi mulai Senin, (15/6/2020). Namun, pusat perbelanjaan harus memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Harus mengikuti protokol kesehatan dengan ketat dan tegas," kata Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat kepada Merdeka.com.
Adapun protokol kesehatan yang harus diterapkan di antaranya, menjaga jarak satu meter selama berada di mal. Pengunjung juga wajib memakai masker dan memiliki suhu dibawah 37,5 derajat celcius.
Advertisement
Lift hanya diperbolehkan digunakan maksimal 6 orang dari jumlah kapasitas sebelumnya 15 orang. Sementara itu pengguna eskalator berdiri di step yang telah diberi tanda.
"Jarak antar orang adalah 3 step," kata Ellen.
Dalam penggunaan toilet, pengunjung harus antre sambil menjaga jarak satu meter. Beberapa peralatan di dalam toilet juga diterapkan secara berjarak. Ellen menyarankan, pengunjung tidak menggunakan uang tunai tetapi uang elektronik.
Sementara itu, gerai makanan di mal hanya diperbolehkan menerima pesanan makan di tempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen. Semua karyawan pun wajib menggunakan masker dan penutup wajah transparan (faceshield).
Â
Aturan Lain
Mushola di pusat mal dilarang menggunakan karpet. Lalu diberi tanda untuk menjaga jarak sejauh satu meter. Sehingga pengunjung diminta membawa perlengkapan salat sendiri.
"Pengunjung juga harus mengikuti arahan yang telah dibuat oleh pengelola," kata Ellen.
Advertisement
Fasilitas Pendukung
Fasilitas lainnya yang perlu disiapkan yaitu area parkir sepeda dan parkir motor dengan jarak 1 meter. Selain itu, pengelola mal juga harus menyediakan ruang isolasi yang dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), perlengkapan P3K, oksigen dan lain-lain.
Mall juga harus punya gugus tugas pengendali Covid-19. Mereka ini nantinya akan bertugas mengawasi pengunjung yang melepas masker di dalam mall. Terakhir, setiap hari gedung dan area publik harus dibersihkan dengan desinfektan.
Â
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com