Timnas Indonesia U-19 Disarankan Ikuti Kelanjutan Shopee Liga 1

Timnas Indonesia U-19 lebih baik mengikuti Shopee Liga 1 ketimbang klub dipaksa menurunkan pemain U-20.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 16 Jun 2020, 19:50 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 19:50 WIB
Timnas Indonesia
Pemain Timnas Indonesia foto bersama usai sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pemain mengikuti seleksi untuk memperkuat skuat utama Timnas Indonesia U-19. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Timnas Indonesia U-19 tengah mengasah kemampuan sebelum mengikuti Piala Dunia U-20 2021. Maka mereka bisa melakukannya dengan mengikuti Shopee Liga 1 2020 jika kompetisi kembali bergulir. 

Usulan ini berasal dari pelatih Madura United, Rahmad Darmawan. Dibanding harus mengubah regulasi dengan menambahkan pemain U-20, lebih baik mengikutsertakan Timnas Indonesia U-19 untuk berkompetisi.

"Sebenarnya kalau melihat prinsipnya, saya setuju saja karena ini semua demi kebaikan Timnas Indonesia U-19," kata pelatih yang karib dipanggil RD tersebut, Selasa (16/5/2020). 

"Kami tahu PSSI berencana meniadakan degradasi pada musim ini. Saran saya sebaiknya Timnas Indonesia U-19 diikutkan saja sebagai peserta tamu di kompetisi lanjutan," imbuh RD.

Saat ini, status kompetisi tinggal menunggu ketuk palu dari PSSI. Pengumuman kelanjutan Liga 1 akan diputuskan pada rapat Komite Eksekutif (Exco) yang jadwalnya belum ditentukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jangan Diintervensi

Rahmad Darmawan (Madura United)
Rahmad Darmawan, pelatih Madura United. (Bola.com/Aditya Wany)

Regulasi pemain muda pernah diterapkan di Liga 1 musim 2017. Bedanya, tiga tahun lalu, setiap tim wajib memainkan tiga pemain U-23 sebagai starter minimal selama 45 menit.

Untuk musim ini, RD kurang sepakat dengan kebijakan pemain muda. Selain karena di tengah kompetisi, skuat Madura United juga telah terbentuk.

"Tapi kalau saya boleh memilih, karena ini merupakan kompetisi Liga 1, sebaiknya bebas dari intervensi aturan kelompok umur karena semua tim sudah mempersiapkan tim sebelum ada regulasi ini," terang mantan pelatih Persikabo ini.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Yus Mei Sawitri, published 16/6/2020)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya