Liputan6.com, Jakarta Mantan pemain Manchester United (MU), Nani membeberkan percakapan yang pernah dilakukannya dengan Cristiano Ronaldo beberapa waktu lalu. Kepada ESPN, Nani mengatakan bila mantan rekan satu timnya di klub Setan Merah itu berniat untuk mengakhiri karier sepak bola di Amerika Serikat (AS).Â
Ronaldo saat ini masih memperkuat Juventus setelah memutuskan pindah dari Real Madrid 2018 lalu. Sebelumnya, saat masih memperkuat MU, Nani dan Ronaldo pernah satu tim mulai 2007-2009. Pada periode yang sama, kedua pemain juga sama-sama memperkuat tim nasional (Timnas) Portugal.Â
"Beberapa tahun lalu, dia mengatakan kepada saya ingin mengakhiri semuanya di Amerika," kata Nani kepada ESPN. "Tidak 100 persen, tapi kemungkinan. Peluangnya ada," kata Nani menambahkan.
Advertisement
Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) memang tidak sekompetitif liga-liga di Eropa, seperti Italia, Inggris, Jerman, maupun Spanyol. Namun kompetisi kasta tertinggi di Negeri Paman Sam tersebut, belakangan menjadi incaran pemain-pemain top dunia yang sinarnya mulai memudar.Â
Â
Godaan MLS
Sederet nama beken sempat tampil di MLS. Sebut saja, Zlatan Ibrahimovic, Frank Lampard, Steven Gerrard, hingga David Beckham juga sempat merasakan persaingan di MLS. Bahkan Nani, juga sama.
Pada 2019 lalu, pemain asa Portugal itu menandatangani kontrak tiga musim bersama Orlando City. Di musim pertamanya, winger veteran itu tampil cukup impresif dengan torehan 12 gol dari 30 laga.Â
"Ini liga yang bagus," kata Nani. "Di sini Anda memiliki klub-klub fantastis, terorganisasi dengan baik dengan kondisi fantastis, pelatih hebat, pemain hebat. Anda melihat setiap musim membaik," ujarnya.
Â
Advertisement
Kegagalan Beruntun Ronaldo
Sementara itu, spekulasi mengenai kepindahan ke Amerika Serikat bukanlah fokus Ronaldo saat ini. Apalagi tim yang dibelanya, Juventus barus saja kalah dari Napoli pada final Coppa Italia, Kamis dini hari WIB (17/6/2020). Ini menjadi dua kegagalan final beruntun yang diderita oleh CR7.Â
Dalam duel ini, Bianconeri kalah 2-4 lewat drama adu penalti usai bermain imbang tanpa gol sepanjang babak normal. Dua penendang Juventus, yakni Paulo Dybala dan Danilo gagal di babak tostosan itu.Â
Setelah kekalahan ini, Juventus harus segera bangkit menyusul bergulirnya lagi kompetisi Serie A mulai 22 Juni 2020. Juventus harus tampil mati-matian untuk mempertahankan posisi pemuncak.Â
Â
Â