Pelatih Timnas Shin Tae-yong Pertanyakan Profesionalisme PSSI

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mempertanyakan profesionalitas PSSI sebagai federasi sepak bola karena melumrahkan hal-hal yang dianggapnya janggal.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 18 Jun 2020, 20:15 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 20:15 WIB
Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong didampingi Indra Sjafri, saat latihan Timnas U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Senin (13/1/2020). Pria asal Korsel ini menjadi supervisi untuk Timnas Indonesia senior, U-22, U-20, dan U-16. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mulai ragu dengan profesionalisme PSSI sebagai federasi sepak bola. Itu setelah, pelatih asal Korea Selatan melihat beberapa kejanggalan di PSSI.

Contohnya adalah ketika Ratu Tisha Destria yang merupakan Sekretaris Jenderal dibiarkan mundur pada April 2020. Menurut Shin Tae-yong, Ratu Tisha adalah orang yang berkompeten terhadap bidangnya dan punya rekam kerja yang baik selama di PSSI.

"PSSI sering berganti kepengurusan dan kebijakan. Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha yang punya kemampuan besar dan sangat disukai masyarakat tiba-tiba berhenti pada April," kata Shin Tae-yong seperti dikutip media Korea Selatan, Joins, Kamis (18/6/2020).

Selain itu, Shin Tae-yong juga mempertanyakan keputusan PSSI dalam menunjuk Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik. Padahal, ketika masih menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong, Indra Sjafri melakukan kesalahan yang justru dibiarkan oleh PSSI.

Shin Tae-yong menyebut Indra Sjafri tak meminta izin kepadanya ketika pulang lebih dulu dari pemusatan latihan di Thailand. Alih-alih PSSI memberikan sanksi, justru menunjuk Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik.

"PSSI menginginkan pelatih lokal dan saya menerimanya. Akan tetapi, setelah pemusatan latihan dari Thailand, pelatih lokal itu pulang duluan tanpa meminta izin," ucap Shin Tae-yong.

"Keesokan harinya saya ingin memaafkannya jika dia mengakui kesalahannya. Akan tetapi, dia seolah-olah tidak memiliki salah apa-apa. Kemudian Ketua Umum PSSI yang merupakan purnawirawan perwira tinggi Polisi meminta saya menghubunginya. Dua bulan kemudian, pelatih lokal tadi dikeluarkan dan ditunjuk menjadi Direktur Teknik," ucap Shin Tae-yong.

Desak PSSI untuk Fokus

Shin Tae-yong
Pelatih baru Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersama Muhammad Iriawan saat diperkenalkan kepada publik pada jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12). Dirinya dikontrak selama empat tahun oleh PSSI. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Shin Tae-yong berharap ke depannya PSSI bisa fokus terhadap pengembangan sepak bola Indonesia demi meraih prestasi. Bukan justru membuat keputusan-keputusan kontroversial yang hanya berguna terhadap kepentingan pribadi.

"PSSI seharusnya fokus terhadap sepak bola. Negara-negara yang telah mengembangkan sepak bolanya lebih dikenal orang, ketimbang pejabat federasinya," tegas Shin Tae-yong.

Saat ini, Shin Tae-yong masih berada di Korea Selatan. Pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu enggan kembali ke Indonesia saat pandemi virus corona belum terkendali.

Sumber: Joins Korea Selatan

Disadur dari Bola.com (Penulis Zulfiradus Harahap, Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, published 18/6/2020). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya