Kemenpora Tak Pernah Larang Keinginan Shin Tae-yong Bawa Timnas ke Korsel

Shin Tae-yong dalam meningkatkan Timnas Indonesia yang akan diterjunkan dalam Piala Dunia FIFA U-20.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 19 Jun 2020, 08:15 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 08:15 WIB
Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat latihan di Lapangan G, Senayan, Jakarta, Rabu, (19/2/2020). Pada sesi latihan kali ini Timnas menjalani tes fisik dengan menggunakan alat Smart Gate. (Bola.com/M Iqbal Ich

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengklarifikasi tentang keinginan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang ingin all out dalam bantu Timnas PSSI.

Seperti diketahui, dalam 3 hari terakhir ini telah berkembang pemberitaan tentang rencana Shin Tae-yong dalam meningkatkan Timnas Indonesia yang akan diterjunkan dalam Piala Dunia FIFA U-20.

Terkait dengan itu, Gatot menjelaskan bahwa Kemenpora sudah sejalan dengan PSSI untuk lebih optimal dalam memanfaatkan kompetensi pelatih sepakbola dari Korea Selatan tersebut.

Tentang keinginan Shin Tae-yong dan PSSI agar dapat menggunakan beberapa lapangan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Kemenpora pada prinsipnya mendukungnya, tetapi harus sesuai prosedur yang ada, karena lokasi itu berada di bawah otoritas Setneg.

"Pak Menteri sudah berkomunikasi dengan Dirut Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) GBK dan demikian pula yang saya lakukan kemarin malam. Intinya mereka tinggal nunggu surat berikut legal formal dari Kemenpora yang dilampiri dengan surat dari Ketum PSSI yang minimal memuat daftar lengkap pelatih, official, tim pendukung serta semua pemain [Timnas] yang terdaftar dan jadwal lengkap kegiatan latihannya," kata Gatot.

Baru Keinginan

Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menendang bola saat latihan Timnas U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Senin (13/1/2020). Pria asal Korsel ini menjadi supervisi untuk Timnas Indonesia senior, U-22, U-20, dan U-16. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Menurut Gatot, ini tidak hanya berlaku bagi PSSI, tetapi juga cabor-cabor lain, dengan tujuan agar jelas akuntabilitasnya jika GBK diperiksa BPK.

Sejauh ini, lanjut Gatot, surat resmi dari PSSI baru keinginan tetapi belum ada lampirannya, dan pihak Kemenpora akan menunggu surat tersebut, dan semoga dapat segera dikirimkan kepada Menpora.

Tak Pernah Melarang

Pada bagian lain Sesmenpora juga menjelaskan soal informasi Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, yang menyampaikan informasi bahwa Shin Tae-yong ingin membawa Timnas U-20 ke Korea Selatan. Saat itu Kemenpora menyarankan jika bisa lebih baik di Indonesia, tapi tidak menutup peluang diboyong ke Korsel.

Gatot menegaskan bahwa Kemenpora tidak pernah melarang keinginan Shin Tae-yong. Hanya saja, karena PSSI belum memberikan justifikasi alasan mengapa harus ke Korsel, maka Kemenpora memutuskan silakan sang pelatih ingin memboyong ke negaranya.

Kemenpora saat ini tinggal menunggu justifikasinya. Dan, jika kesulitan menyusun justifiksi jika sewaktu-waktu diaudit, Kemenpora akan membantu formulasinya.

Selalu Mendukung

"Memang sejauh ini saya belum komunikasi langsung dengan Shin Tae-yong, tetapi jika sewaktu-waktu ketemu, akan disampaikan komitmen Kemenpora bahwa Pemerintah Indonesia mendukung Shin Tae-yong dalam mempersiapkan Timnas U-20 sejauh memang tujuannya untuk peningkatan prestasi di Piala Dunia U-20, meningkatkan peringkat FIFA dan mendorong prestasi dan lingkungan sepakbola Indonesia yang lebih baik," katanya.

Karena itulah, ujar Gatot, dalam berbagai kesempatan, baik Menpora maupun dirinya selalu mendorong PSSI untuk lebih cermat, strategik, dan komprehensif dalam mempersiapkan Timnas U-20, karena waktunya sudah sangat pendek sekali akibat di antaranya adanya pandemi Covid 19. "Ini bukan pekerjaan ringan, tetapi harapan publik terlanjur tinggi agar Timnas U-20 berprestasi di Piala Dunia U-20," kata Gatot.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya