Liputan6.com, Milan - Bintang AC Milan, Ante Rebic, terus menunjukkan kelasnya di dalam dan di luar lapangan. Rebic terus membuktikan dirinya sebagai tokoh kunci klub.
Namun, setelah mendapat kartu merah saat melawan Juventus di Coppa Italia, tanda tanya mulai muncul soal kemampuan Rebic memimpin lini depan AC Milan.
Baca Juga
Ini bukan pertama kalinya pemain internasional Kroasia berusia 26 tahun itu menghadapi kesulitan sejak pindah ke Italia. Karena itu, cukup adil untuk mengatakan ada keraguan serius tentang masa depannya di San Siro.
Advertisement
Tapi, seperti dilansir Milantalk.com, Rebic sekarang sudah mencatatkan tujuh gol dalam 16 penampilan Serie A musim ini. Itu termasuk gol dan assist di Coppa Italia.
Salah satu penampilan terbaiknya adalah ketika AC Milan melawan Lecce pada Senin malam. Dia juga bisa menyampaikan sebagai satu-satunya pemain andalan tim tanpa Zlatan Ibrahimovic.
Ajang Pembuktian
Namun, untuk membuktikan lagi ketajamannya harus dilihat saat Rebic melawan tim yang lebih keras, yakni AS Roma, Minggu depan. Ia harus bisa menemenentukan apakah dia memang solusi asli di lini itu.
Ante Rebic sempat mengalami masa-masa sulit pada awal kariernya bersama AC Milan. Namun perlahan, Rebic mampu membuktikan kualitasnya di Milan.
Pemain berusia 26 tahun tersebut dipinjam I Rossoneri dari Eintracht Frankfurt pada bursa transfer musim panas 2019. Ante Rebic akan memperkuat Milan hingga 30 Juni 2021.
Advertisement
Tak Mulus
Awal karier Rebic bersama AC Milan tak berjalan mulus. Saat Il Diavolo Rosso masih diasuh Marco Giampoalo, Ante Rebic lebih sering duduk di bangku cadangan.
Dia kalah bersaing dengan Krzysztof Piatek untuk menepati pos di lini depan. Akan tetapi, sejak Giampoalo dipecat dan digantikan Stefano Pioli pada 9 Oktober 2019, ditambah kepergian Piatek ke Hartha Berlin pada Januari 2020, peruntungan Rebic mulai berubah.