Jakarta- Akhir-akhir ini bersepeda sedang digandrungi masyarakat. Bersepeda mendadak menjadi tren baru di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Bersepeda di era transisi New Normal ini dapat menjaga kesehatan kita. Banyak masyarakat Indonesia melakukan aktivitas bersepeda untuk mengisi waktu luang saat pandemi Covid-19.
Tren bersepedaa ini cukup mengejutkan. Bahkan, toko-toko sepeda biasanya sepi kini ramai, bahkan sampai antre dan berdesakan.
Advertisement
Bersepeda memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti dapat mengendalikan berat badan, mengurangi risiko penyakit seperti jantung dan pembuluh darah, mengurangi risiko kanker, mengurangi risiko diabetes, meningkatkan kekuatan imun pada tubuh, hingga mengurangi stres.
Bahkan secara statistik menunjukkan turunnya masa lemak saat bersepeda nyaris sama dengan berolahraga di gym dengan intensitas tinggi. Melansir laman Better Health, rutin bersepeda adalah satu di antara solusi terbaik untuk mengurangi dampak gaya hidup pasif.
Tidak heran anak-anak dan para orangtua juga gemar melakukannya karena bersepeda memang sangat menyenangkan. Berikut ini adalah beberapa manfaat bersepeda yang bisa kamu dapatkan dirangkum dari laman SehatQ, Alo Dokter, dan Dokter Sehat, Minggu (28/6/2020).
Memperbaiki Kardiovaskular
1. Memperbaiki Kardiovaskular
Bersepeda dikategorikan olahraga kardio. Dengan bersepeda kamu mampu meningkatkan kinerja jantung, paru-paru, dan sistem sirkulasi darah.
Melakukan aktivitas bersepeda secara rutin juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, menguatkan otot jantung, dan menurunkan tekanan darah. Makin baik kinerja sistem peredaran darah atau kardiovaskular kamu, makin rendah risiko terkena stroke, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.
2. Menjaga Berat Badan
Bersepeda mampu meningkatkan kinerja kardiovaskular dan otot secara optimal. Meningkatnya kinerja kardiovaskular dari tubuhmu dan memiliki oto yang terlatih membuat metabolisme serta pembakaran kalori di tubuh menjadi maksimal.
Pembakaran kalori tentu saja sangat baik untuk menjaga berat badan tetap ideal. Kombinasikanlah kebiasaan bersepeda secara rutin dengan pola makan gizi seimbang, untuk mencegah dan mengatasi kegemukan.
3. Menurunkan Tingkat Stres
Mungkin selama pandemi Covid-19 hampir semua masyarakat merasa jenuh di rumah. Satu di antara solusi menurunkan tingkat stres akibat pandemi dengan melakukan aktivitas bersepeda.
Namun, melakukan aktivitas sepeda harus sesuai protokol kesehatan yang telah diterapkan pemerintah. Saat bersepeda, tubuh akan mengeluarkan hormon yang disebut endorfin. Hormon ini memicu rasa nyaman dan suasana hati yang positif.
Selain itu, endorfin juga bisa mengurangi rasa sakit. Kondisi ini membuat penurunan tingkat stres dalam tubuh akan makin terasa.
Advertisement
Menyehatkan Tulang
4. Menyehatkan Tulang
Manfaat bersepeda selanjutnya adalah dapat mencegah kesehatan tulang kamu. Bersepeda juga merupakan bentuk latihan yang ideal bagi penderita osteoporosis karena bersepeda adalah latihan ringan yang hanya akan memberikan tekanan sedikit kepada sendi.
Sebuah penelitian mengungkapkan setelah pasien lansia mulai bersepeda, nyeri lutut dan osteoartritis semakin membaik.
5. Menurunkan Risiko Kanker
Sebuah studi menunjukkan melakukan aktivitas bersepeda dapat mengurangi risiko kanker. Dengan rutin bersepeda, seseorang bisa memiliki tubuh bugar, bahkan di usia tua.
Bersepeda menurunkan risiko untuk terkena kanker paru dan kanker kolorektal. Selain itu, secara teratur bersepeda juga dapat mengurangi risiko kanker usus dan payudara.
6. Mengatasi Insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan tersebut menyebabkan kondisi penderita tidak prima untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.
Bagi kamu yang mengalami insomnia, manfaat olahraga sepeda dipercaya mengatasi gangguan yang dialami. Melakukan aktivitas bersepeda 20-30 menit setiap 2 kali sehari bisa membuat waktu tidur kamu akan datang lebih cepat.
Sedangkan, manfaat sepeda di pagi hari ketika matahari yang belum terlalu terik dapat membantu jam biologis kembali normal, serta menyingkirkan hormon kortisol yang dapat menyebabkan insomnia.
Sumber: SehatQ, Alo Dokter, Dokter Sehat
Disadur dari Bola.com