Pandemi Virus Corona Covid-19 Bikin PSSI Inggris Rampingkan Organisasi

Inggris menjadi salah satu negara yang terdampak besar pandemi virus corona covid-19. Tercatat hingga 30 Juni 2020, pasien positif mencapai 311.965 dan menewaskan 43.575 orang.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 30 Jun 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 14:00 WIB
Piala Eropa 2020 Ditunda karena Pandemi Virus Corona
Suasana Stadion Wembley di London, Selasa (17/3/2020). UEFA menunda gelaran Piala Eropa 2020 karena virus corona COVID-19. (AP Photo/Alastair Grant)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 membuat Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) harus mengencangkan ikat pinggang. Mereka berencana untuk meniadakan 82 posisi di FA agar pengeluaran berkurang.

Inggris menjadi salah satu negara yang terdampak besar pandemi virus corona covid-19. Tercatat hingga 30 Juni 2020, pasien positif mencapai 311.965 dan menewaskan 43.575 orang.

Itu sebabnya lockdown diberlakukan sejak Maret lalu. Sehingga aktivitas publik seperti pertandingan sepak bola dengan penonton pun ditiadakan.

Hal ini membuat FA kehilangan banyak pemasukan. Mereka memprediksi kerugian bisa mencapai 300 juta pound sterling.

Salah satu kerugian terbesar adalah pemasukan dari Stadion Wembley. Selama pandemi virus corona covid-19 memang tidak boleh ada kegiatan yang mengumpulkan massa di sana.

 

Komentar CEO

Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, merayakan keberhasilan timnya menjuarai Piala Liga Inggris musim ini. City meraih kemenangan 2-1 atas Aston Villa pada laga final Piala Liga di Stadion Wembley, Minggu (1/3/2020). (AFP/Glyn Kirk)

"Kami merasakan dampaknya beberapa bulan terakhir ini. Selain itu kami juga mengantisipasi kerugian di masa mendatang yang belum pasti," kata CEO FA, Mark Bullingham dilansir Evening Standard.

"Sebelumnya kami sudah mengajukan proposal untuk mengurangi 124 posisi di FA. Kini tinggal 82 posisi lagi yang segera kami kosongkan," katanya menambahkan.

"Setiap event di Stadion Wembley bernilai 35 juta pound sterling dan kami kehilangan itu tahun ini. Selain itu banyak sponsor yang mengurangi bujetnya karena banyak event yang batal."

Klasemen Liga Inggris

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya