Kiper Persib Bandung Didatangi Ketua KPU, Ada Apa?

Kiper Persib Bandung Muhammad Natshir didatangi langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Sabtu (18/7/2020).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 18 Jul 2020, 20:33 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2020, 20:33 WIB
Deden Natshir
Kiper Persib Bandung Deden Natshir rindu tampil memperkuat tim Maung Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Kiper Persib Bandung Muhammad Natshir didatangi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Sabtu (18/7/2020). Kehadiran Ketua KPU ke kediaman pemain yang akrab disapa Deden itu di kawasan Gading Tutuka, Kecamatan Soreang, sontak menyita perhatian tetangga.

Kehadiran Arief ternyata untuk memastikan Deden menjadi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung.

Arief bersama dengan petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) setempat menyatakan kiper Persib itu masuk dalam daftar pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung.

"Suatu kehormatan bisa langsung sama KPU RI ke sini dan itu membuat saya senang. Selain saya dan keluarga, warga disini juga senang," ucap Deden.

Petugas PPDP bersama Ketua KPU juga mendaftarkan anggota keluarga Deden yang lain. Kemudian petugas PPDP juga memberikan sosialisasi tentang pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Persib Berikut Ini


Beberapa Kali Mencoblos

Dedi Kusnandar dan Deden Natshir
Kiper Persib Bandung Deden Natshir (kiri) saat latihan. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Di umurnya yang menjelang 27 tahun, Deden mengaku sudah mengikuti berbagai pemilihan umum yang digelar KPU. Sebagai warga negara Indonesia, ia menyadari hak suaranya perlu disalurkan dalam kontestasi politik tersebut.

"Karena usia juga sudah hampir 27, saya tetap ikut mencoblos. Saya ikuti peraturan pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman meminta masyarakat melapor ke petugas PPDP setempat jika identitasnya keliru dalam data pemilih.

"Misalnya sudah berpindah atau namanya salah ketik atau apa saja, informasi itu silakan disampaikan kepada petugas pemutakhiran dan pencocokkan kita," kata Arief.


Pilkada Serentak

Seperti diketahui, Pilkada serentak pada tahun 2020 ini akan digelar pada 9 Desember di 270 kabupaten dan kota. Saat ini para petugas KPU tengah melakukan pemutakhiran data pemilih dengan pencocokan dan penelitian (coklit).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya