Liputan6.com, Jerez - Rider Monster Energy Yamaha Valentino Rossi merayakan kesuksesan besar di MotoGP Andalusia 2020 akhir pekan lalu. Menduduki peringkat tiga, dia naik podium setelah paceklik lebih dari setahun.
Valentino Rossi juga menikmati kesuksesan tim miliknya, SKY Racing Team VR46. Namun, capaian anak didiknya justru membuat pembalap berusia 41 tahun itu geleng-geleng kepala.
Pasalnya, tiga anggota SKY Racing Team VR46 hampir terkena cedera serius akibat selebrasi berlebihan.
Advertisement
Pertama di Moto2. Luca Marini dan Marco Bezzecchi sukses naik podium di belakang Marco Bezzecchi. Mereka kemudian hendak merayakan usai balapan.
Bermaksud hati saling merangkul, sepeda motor Marini dan Bezzecchi justru bersentuhan. Keduanya pun terjatuh di sisi trek.
Ulah Celestino Vietti di Moto3 lebih tidak masuk akal. Dia juga sukses naik podium dengan membuntuti Tatsuki Suzuki dan John McPhee.
Maksud hati Vietti mengeluarkan busa sampanye sebanyak mungkin. Namun, dia menghentak botol terlalu keras sampai pecah. "Akibatnya pecahan kaca melukai telapak tangannya dan dia harus dijahit," keluh Rossi, dikutip situs resmi MotoGP.
Seperti apa tragedi tiga anak didik Valentino Rossi? Simak ceritanya:
Saksikan Video Valentino Rossi Berikut Ini
Luca Marini dan Marco Bezzecchi merayakan keberhasilan naik podium Moto2 Andalusia
Advertisement
Luca Marini berbenturan dengan Marco Bezzecchi
Kamera di motor menunjukkan Luca Marini terjatuh
Advertisement
Petugas Sirkuit Jerez harus membantu Luca Marini dan Marco Bezzecchi kembali ke trek
Meski blunder, Valentino Rossi tetap merangkul Luca Marini dan Marco Bezzecchi usai balapan
Advertisement
Celestino Vietti menghentak botol sampanye terlalu kencang usai naik podium Moto3 Andalusia 2020
Botol kemudian pecah dan membuat telapak tangan Celestino Vietti terluka dan harus dijahit
Advertisement