PSG Dapat Kabar Buruk soal Neymar Jelang Final Liga Champions

Sukses yang diraih PSG di Liga Champions memang tidak lepas dari penampilan gemilang Neymar. Pemain Brasil bisa dinilai melanggar aturan UEFA

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 19 Agu 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2020, 14:00 WIB
Sukacita Pemain PSG Lolos ke Final Liga Champions
Bek Paris Saint-Germain (PSG), Marquinhos berselebrasi dengan Neymar usai mencetak gol ke gawang RB Leipzig pada semifinal Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Selasa (18/8/2020). PSG melaju ke final Liga Champions setelah mengalahkan Leipzig tiga gol tanpa balas. (AP Photo/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Jakarta Paris Saint-Germain (PSG) sukses mencapai final Liga Champions pertama mereka setelah menang 3-0 atas RB Leipzig di semifinal di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu dinihari WIB (19/8/2020). Gol kemenangan PSG dicetak Marquinhos, Angel Di Maria, dan Juan Bernat

Namun, kabar buruk bisa menghampiri PSG pada pertandingan final Liga Champions yang rencananya akan disiarkan langsung SCTV dan live streaming di Vidio. Bintang mereka, Neymar, berpotensi menghadapi larangan bermain, karena bertukar jersey setelah kemenangan atas RB Leipzig.

Di partai final PSG akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya antara Bayern Munchen dengan Lyon. Tapi, mereka mungkin harus bermain tanpa Neymar karena tindakannya beberapa saat setelah peluit akhir saat dia bertukar kaos dengan pemain Leipzig.

Superstar Brasil itu terlihat melakukan pertukaran dengan Marcel Halstenberg di lapangan usai pertandingan semifinal Liga Champions. Ini bertentangan dengan aturan UEFA.

Protokol UEFA, yang dikeluarkan awal bulan ini, menyatakan: "Pemain disarankan untuk menahan diri dari menukar jersey mereka. Ketidakpatuhan terhadap kewajiban dapat mengarah pada tindakan disipliner sesuai dengan Peraturan Disiplin UEFA."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Paris Saint Germain Berikut Ini


Protokol Resmi

Liga Champions
Paris Saint-Germain (PSG) kalahkan RB Leipzig 3-0 pada semifinal Liga Champions 2019-2020 di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu dinihari WIB (19/8/2020). (David Ramos/Pool Photo via AP)

Sebelum kembalinya Liga Champions setelah kuncian, telah dilaporkan bahwa bertukar kaos selama turnamen mini akan mengakibatkan periode isolasi diri selama 12 hari.

Protokol resmi UEFA tidak menyatakan bahwa isolasi harus dilakukan, tetapi sekarang ada kekhawatiran tentang keterlibatan Neymar.


Pemain Kunci

Sukacita Pemain PSG Lolos ke Final Liga Champions
Penyerang PSG, Neymar (kiri) bersama Eric Maxim Choupo Moting merayakan kemenangan atas RB Leipzig pada semifinal Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Selasa (18/8/2020). PSG melaju ke final Liga Champions setelah mengalahkan Leipzig tiga gol tanpa balas. (Manu Fernandez/POOL/AFP)

Pemain berusia 28 tahun itu menjadi kunci utama di balik kemenangan PSG pada Selasa malam. Mantan bintang Barcelona itu menunjukkan performa yang luar biasa.

Meskipun gagal mencetak gol sekali lagi, dia membantu terciptanya gol Angel Di Maria dengan tumit belakang.


Masa Sulit

PSG VS RB Leipzig
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar mengikuti bola ke gawang RB Leipzig setelah Juan Bernat mencetak gol pada partai semifinal Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Selasa (18/8/2020). PSG melaju ke final Liga Champions setelah mengandaskan Leipzig 3-0. (AP Photo/Manu Fernandez)

Neymar telah mengalami masa-masa sulit di Paris sejak kepindahannya senilai 198 juta pounds dari Nou Camp pada 2017. Meski begitu sejauh tidak ada yang meragukan bakatnya.

Sukses yang diraih PSG memang tidak lepas dari penampilan gemilang Neymar. Meski tidak mencetak gol pada pertandingan melawan Atalanta, kiprah Neymar terbilang krusial.


Raja Diribbling

Statistik pertandingan mencatat, Neymar menunjukkan skill menggiring bola yang mumpuni. Seperti dilansir dari ESPN, Neymar setidaknya mencatat 16 take-ons melawan Atalanta sekaligus menyamai torehan Lionel Messi saat bertemu Manchester United, 2008 dan Javier Zanetti vs Dynamo Kyiv 2003 lalu.

Catatan ini sekaligus mempertegas status Neymar sebagai raja diribbling beberapa tahun terakhir. Sejak 2016-17, empat posisi teratas untuk urusan menggiring bola semuanya direbut Neymar, dengan rincian, 16 vs Atalanta, 2020; 15 vs Juventus, 2017; 13 vs Napoli, 2018; 13 vs Real Madrid, 2018.


Jadwal Semifinal Liga Champions

Infografis Semifinal Liga Champions
Infografis Semifinal Liga Champions (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya