Jebolan La Masia Tak Peduli Krisis Barcelona, Makin Kesal Ronald Koeman Jadi Pelatih Baru

Jebolan La Masia yang main di Watford, Gerard Deulofeu ogah pusingkan krisis yang dialami Barcelona.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Agu 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 07:00 WIB
Selebrasi  Gol Premier League
Gerard Deulofeu masih sakit hati dengan Barcelona (AP/Chris Radburn)

Liputan6.com, Barcelona- Salah satu jebolan La Masia yang tidak mendapatkan tempat di Barcelona yaitu Gerard Deulofeu. Winger 26 tahun ini pun masih memendam kesal dengan klub lamanya.

Saking kesalnya, dia mengaku tak peduli dengan krisis yang dialami Barcelona. Amarahnya memuncak karena Barcelona pilih Ronald Koeman sebagai pelatih baru.

Koeman seperti diketahui ditunjuk jadi pelatih Barcelona. Dia diberi kontrak dua tahun hingga 30 Juni 2022 nanti.

Deulofeu pernah mengalami masa yang tidak mengenakkan karena tidak mendapatkan tempat di skuat Everton 2017 lalu. Kala itu, Koeman menjadi pelatih di sana.

"Saya bisa cerita soal Ronald Koeman berdasarkan pengalaman pribadi saya. Saya tak bisa cerita banyak," katanya seperti dikutip Marca.

"Dia sama sekali tak memberi apa-apa buat saya. Saya tidak bahagia dan saya pergi ke AC Milan. Kita tunggu bagaimana kiprahnya di Camp Nou."

 

Saksikan video Barcelona berikut ini:

Tak Peduli

Barcelona, La Liga, Gerard Deulofeu
Gerard Deulofeu (kanan) masih belum berjodoh dengan Barcelona (AFP/Lluis Gene)

 

Deulofeu ditanyakan soal krisis yang dialami Barcelona. Winger Watford itu mengaku tak mau ambil pusing.

"Sejujurnya krisis Barcelona tak membuat saya pusing. Faktanya saat ini, saya tak peduli," katanya.

Deulofeu besar di La Masia pada 2013 lalu. Namun dia kecewa karena klub tak lagi menjaga pemain-pemain asal La Masia.

 

Tak Sabar

 

Deulofeu menilai jajaran direksi Barcelona tak pernah punya kesabaran dengan pemain La Masia. Padahal pemain muda kata dia butuh waktu.

"Di Barcelona, mereka tak pernah sabar dengan pemain asal La Masia untuk bertahun-tahun," katanya.

"Kalau pemain muda diberi waktu, mereka akan belajar gaya main di tim utama. Pemain itu banyak, kami semua berasal dari La Masia, tapi kesabaran tidak ada."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya