Kasus Hukum di Yunani, Kapten MU: Saya Tidak Harus Meminta Maaf

Kapten MU Harry Maguire meyakini dirinya menjadi korban insiden yang terjadi di pulau Mykonos, Yunani, pekan lalu.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 28 Agu 2020, 11:50 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 10:00 WIB
Buntut Kasus Pemukulan Polisi, Kapten Manchester United, Harry Maguire, Hadiri Persidangan di Yunani
Persidangan tersebut merupakan buntut kasus pemukulan dan penyerangan terhadap petugas Kepolisian yang dilakukan tiga orang turis asal Inggris, termasuk bek tengah Manchester United itu. (AP/Michael Varaklas)

Liputan6.com, Manchester - Kapten Manchester United (MU) Harry Maguire dinyatakan bersalah atas kasus penyerangan di pulau Mykonos, Yunani. Dalam kasus itu ia juga terbukti telah menolak penangkapan dan upaya penyuapan berulang kali.

Dinyatakan bersalah oleh pengadilan kepulauan Syros, bek MU berusia 27 tahun itu terancam hukuman 21 bulan penjara. Namun, pengacara Maguire dapat memenangkan upaya banding, Kamis (27/8/2020). Dengan demikian, ia tetap bersih dari catatan kriminal untuk saat ini.

Dalam wawancara emosional untuk BBC, Maguire mengklaim tidak merasa bersalah. Tidak hanya itu, dia juga mengaku benar-benar mengkhawatirkan atas nyawanya ketika ditangkap di Yunani.

"Saya tidak merasa harus meminta maaf kepada siapa pun. Permintaan maaf adalah sesuatu saat Anda melakukan kesalahan," kata pemain yang didatangkan MU dari Leicester pada musim panas 2019 itu.

 

Saksikan Video Harry Maguire di Bawah Ini

Menyesal

Buntut Kasus Pemukulan Polisi, Kapten Manchester United, Harry Maguire, Hadiri Persidangan di Yunani
Kapten Manchester United, Harry Maguire, menghadiri persidangan di Pengadilan Pulau Syros, Yunani, Sabtu (22/8/2020). (AP/Michael Varaklas)

Meski mengaku tidak bersalah, Maguire mengaku menyesal atas kasus yang menimpanya. "Saya tidak menginginkannya pada siapa pun," ujarnya.

"Jelas situasinya telah menyulitkan salah satu klub terbesar di dunia, jadi saya menyesal membuat fans dan klub mengalami ini, tapi saya tidak melakukan kesalahan."

"Saya menemukan diri saya dalam situasi di mana hal itu bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja," imbuh Maguire.

Takut

Harry Maguire
Pemain baru MU, Harry Maguire tampil gemilang di laga lawan Chelsea, Minggu (11/8). (Oli SCARFF / AFP)

 Maguire mengaku takut atas kasus yang dihadapinya. Ditanya seberapa parah dia terluka, Maguire menjawab: "Mereka banyak memukul kaki saya."

"Itu tidak ada di pikiran saya. Saya sangat panik. Takut. Takut untuk hidupku," pungkasnya.

Masih belum jelas apakah MU akan mempertahankan Maguire sebagai kapten. Sebab, dia akan lebih dulu dengan manajemen klub untuk membahas masalah tersebut.

 

 

Paul Pogba

Bruno Fernandes dan 5 Gelandang Tangguh di Premier League
5. Paul Pogba - Pogba merupakan salah satu gelandang box to box terbaik di Premier League saat ini. Meski Pemain berusia 27 tahun ini mampu kembali tampil impresif usai mengalami cedera lama dan menyumbangkan 1 gol serta 4 assist dari 14 laganya bersama Manchester United. (AFP/Alastair Grant/pool)

Selain kasus hukum Maguire, MU juga harus menghadapi masalah lainnya. Ini setelah Paul Pogba dinyatakan positif Covid-19.

Akibatnya, Pogba mesti menjalani karantina setidaknya 10 hari. Artinya, gelandang asal Prancis itu tidak akan hadir saat MU memulai latihan pramusim pada Rabu (2/9/2020).

"Semua yang berada di klub ini mendoakan Paul agar cepat sembuh menyambut musim baru," tulis keterangan resmi klub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya