Liputan6.com, Jakarta Seorang pesepa kbola di Ekuador dikenai sanksi denda 1.200 dolar AS karena mencium bola. Sergio Lopez dinilai telah melanggar aturan kesehatan untuk memerangi virus Covid-19.
Gelandang asal Argentina, yang bermain untuk Aucas yang berbasis di Quito di Liga Pro papan atas negara itu, menjadi pesepak bola pertama yang menghadapi sanksi berdasarkan aturan baru kesehatan terkait Covid-19.
Baca Juga
Kejadiannya berlangsung saat timnya menang 1-0 atas Macara pada Jumat pekan lalu. Komite disiplin liga mengatakan, Senin (30/8/2020) lalu, Lopez dikenai sanksi karena mencium bola.
Advertisement
Serangkaian peraturan baru telah diperkenalkan untuk pesepak bola dan pertandingan liga, yang kembali pada Agustus setelah penghentian lima bulan karena pandemi Covid-19.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Tak Sediakan Perlengkapan
Lima pemain lainnya juga didenda 1.200 dolar AS karena menukar kaus, yang juga dilarang, dalam pertandingan pada 16 Agustus lalu itu.
Dan dua tim didenda karena tidak melanggar aturan baru. Liga de Portoviejo karena tidak menyediakan perlengkapan P3K, dan Barcelona SC karena tidak memberikan gel pembersih atau alkohol.
Ekuador telah mencatat 114.000 infeksi dan hampir 6.600 kematian akibat virus Corona. Pihak berwenang juga telah melaporkan sekitar 3.700 kematian tambahan kemungkinan karena virus tersebut.
Advertisement
Tukar Jersey
Sebelumnya, striker PSG, Neymar, sempat terancam larangan tampil di final usai bertukar jersey dengan pemain RB Leipzig usai pertandingan semifinal Liga Champions. Pemain asal Brasil itu juga dinilai melanggar protokol kesehatan.
Neymar tertangkap kamera melakukan 'tradisi' tukar jersey dengan Marcel Halstenberg setelah pertandingan yang berakhir dengan skor 3-0 tersebut.
Aturan Baru
Pada aturan baru menyambut dilanjutkannya Liga Champions 2019/2020, UEFA, lewat draft protokol kesehatan setebal 31 halaman, disebutkan bahwa semua pemain dilarang bertukar jersey usai pertandingan.
Pemain yang ketahuan melakukan hal tersebut bakal menjalani 12 hari masa isolasi di Lisbon, Portugal. Setelahnya, jika ternyata positif COVID-19, pemain ia wajib melakukan karantina selama 14 hari.
Advertisement