Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

Striker MU Tebar Ancaman untuk Liverpool Jelang Liga Inggris 2020/21

Marcus Rashford mengakui tekad mengalahkan Liverpool menjadi motivasi besar bagi para pemain MU di musim depan.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 11 Sep 2020, 11:30 WIB

Diterbitkan 11 Sep 2020, 11:30 WIB

Striker Manchester United, Marcus Rashford, melakukan selebrasi usai membobol gawang Leicester City pada laga Premier League di Stadion King Power, Minggu (3/2). Manchester United menang 1-0 atas Leicester City. (AP/Rui Vieira)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) finis ketiga di Liga Inggris 2019/20. Klub berjuluk Setan Merah itu terpaut 33 poin 33 dari Liverpool yang tampil sebagai juara.

Marcus Rashford mengakui tekad mengalahkan Liverpool menjadi motivasi besar bagi para pemain MU di musim depan. Tapi, dia mengakui klub berjuluk Setan Merah itu harus banyak meningkatkan kualitas tim sebelum dapat menantang perebutan gelar juara Liga Inggris.

"Saya pikir itu wajar bagi siapa pun yang bermain untuk klub atau berasal dari Manchester," kata Rashford kepada Press Association ketika ditanya tentang Liverpool.

"Kami harus menggunakan semua itu sebagai motivasi untuk terus berkembang sebagai tim."

"Tapi, kami tidak bisa melupakan apa yang penting, dan itu adalah pengembangan tim kami sendiri dan untuk terus meningkat," lanjut Rashford yang mencetak 17 gol untuk MU di Liga Inggris musim lalu.

"Kami meningkat paling banyak ketika kami berkonsentrasi pada diri kami sendiri sebagai individu dan sebagai sebuah tim."

"Manajer selalu ingin kami melakukan itu dan itulah cara terbaik untuk melakukannya," ucapnya.

Saksikan Video Marcus Rashford di Bawah Ini

Hasil Konsisten

Striker Manchester United (MU) Anthony Martial (tengah) bersama Juan Mata dan Marcus Rashford merayakan gol ke gawang Partizan pada matchday keempat Grup L Liga Europa di Old Trafford, Jumat (8/11/2019) dini hari WIB.(AP Photo/Dave Thompson)

MU belum memenangkan Liga Inggris sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013 silam. Karena itu, Rashford menantang rekan satu timnya di untuk memberikan hasil yang konsisten.

"Ini jelas merupakan langkah besar," ujarnya. "Para pemain bekerja keras dan bagi saya, itulah yang pantas kami dapatkan sebagai tim (finis ketiga). Kami mengalami masa-masa sulit musim ini dan beberapa saat kami tak terbendung."

"Tapi. kami perlu menemukan konsistensi itu, itu hal terbesar bagi kami. Kami memiliki tim yang cukup muda, jadi jika kami dapat menemukan konsistensi itu, itu akan penting bagi kami," pungkas Rashford.