Chelsea Dipermalukan Liverpool, Kai Havertz Dibela

Liputan6.com, London - Kai Havertz belum tampil mengesankan sejak bergabung ke Chelsea musim panas ini. Gelandang asal Jerman tersebut diboyong dari Bayer Leverkusen dengan nilai transfer sekitar 70 juta pound atau Rp 1,3 triliun awal September.

Sejauh ini, Kai Havertz telah menjadi starter pada dua laga Chelsea di Liga Inggris. Dia bermain selama 80 menit melawan Brighton & Hove Albion dan 45 menit saat The Blues dipermalukan Liverpool 0-2 pada Minggu (20/9/2020).

Mengingat label harganya, banyak yang diharapkan dari pemain berusia 21 tahun itu. Tetapi, sejauh ini hal itu belum membantunya sama sekali.

Justru fans dan rival Chelsea mulai mempertanyakan uang yang dihabiskan untuk Havertz. Tapi, Jamie Redknapp yakin masih terlalu dini untuk menilai.

Sebab, Havertz masih perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan Liga Inggris. "Ini masalah waktu," kata mantan pemain Liverpool itu seperti dikutip Mirror. "Dia adalah seorang pemuda yang baru saja datang ke negara ini."

Saksikan Video Liga Inggris di Bawah Ini

Redknapp mengungkapkan tidak mudah bermain di Liga Inggris. Apalagi, Havertz dimainkan sebagai striker saat melawan Liverpool.

"Dia telah berlatih dengan klub selama lima hari dan jauh dari itu saat dia dimainkan ke pertandingan melawan Brighton. Dia memainkan setengah pertandingan hari ini dan saya pikir itu tidak cocok untuknya sebagai striker," ucapnya.

"Anda harus memberi waktu kepadanya. Ini sulit, cukup sulit bagi pemain Inggris untuk pindah ke klub baru di Liga Inggris, apalagi pemain asing."

"Kami harus sangat berhati-hati karena kami menilai seorang pemain dan sudah memberi label di mana dia akan bermain," imbuh Redknapp.

"Havertz adalah pemain yang luar biasa dan dia punya banyak bakat. Mereka harus memberi waktu. Mereka memiliki [Christian] Pulisic dan [Hakim] Ziyech untuk masuk, dan dia adalah pemain No 10 yang akan berhadapan langsung - dengan Mason Mount."

Pada kesempatan ini, Redknapp juga mengomentari gelandang Chelsea saat menghadapi Liverpool. Manajer Chelsea Frank Lampard memainkan Jorginho, Ngolo Kante, dan Mateo Kovacic.

"Saya pikir dengan tiga gelandang yang mereka miliki di sana hari ini, mereka membutuhkan lebih banyak keahlian. N'Gole Kante adalah yang paling progresif dan ingin mewujudkan sesuatu, tetapi itu bukan tugasnya," paparnya.

"Saya melihat Kante sebagai jenis pemain yang akan memecahnya dan memberikannya kepada pemain yang bisa melakukan pekerjaan itu."

"Tentunya kita belum bisa menanyainya karena dia sudah di sini selama dua menit?" pungkas Redknapp.

Chelsea mencoba bangkit saat melawan tim Championship, Bransley, pada ajang Carabao Cup. Laga ini akan dimainkan di Stamford Bridge, Kamis (24/9/2020) dini hari WIB.

Havertz tentu saja akan berusaha untuk menampilkan kinerja yang luar biasa dan mencoba menjawab keraguan atas kemampuannya.