Liputan6.com, Jakarta Di balik sederet kesuksesan yang sudah diraih selama ini, pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho ternyata pernah terpuruk dan merasa berada di titik terendah dalam kariernya. Pria yang dijuluki The Special One itu bahkan menganggap momen itu sebagai salah satu kisah tersedih dalam hidupnya.
Kenangan ini terungkap dalam wawancara Mourinho dalam program acara Mercado Aberto untuk stasiun televisi Portugal, Channel Sic. Seperti dilansir dari AS, Mourinho mengaku sangat terpukul dengan kekalahan yang dialami Real Madrid atas Bayern Munchen di Liga Champions 2011/12 lalu. Â
Baca Juga
"Jika saya harus memilih momen terburuk, emilinasi dengan Real Madrid itu," kata Mourinho.Â
Advertisement
Menurut Mourinho, saat itu, Real Madrid yang ditanganinya sangat berpeluang memenangkan trofi si Kuping Besar. Ini merujuk kepada penampilan Los Blancos yang sangat memukau di La Liga.Â
"Tak perlu diragukan lagi, kami adalah tim terbaik di Eropa saat itu. Kami memenangkan La Liga, menghancurkan semua rekor poin dan gol dan saya tidak ragu akan melaju ke final itu," katanya.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Adu Penalti di Bernabeu
Real Madrid bertemu Bayern Munchen di semifinal Liga Champions 2011-12. Pada leg pertama, Real Madrid kalah 1-2 di kandang lawan dan berhasil membalasnya dengan skor sama di leg kedua.Â
Pertandingan terpaksa berlanjut hingga ke babak adu penalti. Sayang, di hadapan pendukungnya sendiri di Santiago Bernabeu, Los Blancos justru kalah dengan skor 1-3 dari tim tamu. Â
"Apa yang paling menyakitkan bagi saya adalah saat adu penalti itu, kami memilih Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Sergio Ramos, mereka semua adalah penembak jitu. Dan semua pemain yang gagal justru mereka yang selama ini tidak pernah meleset saat penalti, itu menenggelamkanku," katanya.
Â
Advertisement
Pindah ke Chelsea
Kaka, Cristiano Ronaldo, dan Sergio Ramos memang gagal mencetak gol dalam drama adu penalti tersebut. Satu-satunya gol yang dicetak Real Madrid berasal dari Xabi Alonso.Â
Sejak kekalahan itu, Mourinho hanya bertahan selama 12 bulan di Real Madrid. Setelah itu, The Special memutuskan kembali ke Chelsea. Itu kali kedua Mourinho menukangi The Blues setelah 2004-2007.
Â