Jose Mourinho Ungkap Titik Terendah dalam Kariernya Sebagai Pelatih

Jose Mourinho belum bisa melupakan kenangan buruk itu hingga saat ini.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 24 Sep 2020, 13:45 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2020, 13:45 WIB
Jose Mourinho Resmi Gantikan Pochettino di Tottenham Hostpur
Pelatih Real Madrid Jose Mourinho (kanan) berbicara dengan penyerang Cristiano Ronaldo selama bertandign melawan Sevilla pada La Liga Spanyol di stadion Santiago Bernabeu pada 19 Desember 2010. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Liputan6.com, Jakarta Di balik sederet kesuksesan yang sudah diraih selama ini, pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho ternyata pernah terpuruk dan merasa berada di titik terendah dalam kariernya. Pria yang dijuluki The Special One itu bahkan menganggap momen itu sebagai salah satu kisah tersedih dalam hidupnya.

Kenangan ini terungkap dalam wawancara Mourinho dalam program acara Mercado Aberto untuk stasiun televisi Portugal, Channel Sic. Seperti dilansir dari AS, Mourinho mengaku sangat terpukul dengan kekalahan yang dialami Real Madrid atas Bayern Munchen di Liga Champions 2011/12 lalu.  

"Jika saya harus memilih momen terburuk, emilinasi dengan Real Madrid itu," kata Mourinho. 

Menurut Mourinho, saat itu, Real Madrid yang ditanganinya sangat berpeluang memenangkan trofi si Kuping Besar. Ini merujuk kepada penampilan Los Blancos yang sangat memukau di La Liga. 

"Tak perlu diragukan lagi, kami adalah tim terbaik di Eropa saat itu. Kami memenangkan La Liga, menghancurkan semua rekor poin dan gol dan saya tidak ragu akan melaju ke final itu," katanya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Adu Penalti di Bernabeu

5 Pemain Tua yang Makin Yahud di Lapangan
3. Sergio Ramos (34 tahun) - Sergio Ramos menjadi bek tersubur di kompetisi Liga Spanyol dan jagat sepak bola saat ini. Musim lalu pemain asal Spanyol ini menjelma menjadi bek rasa striker dengan torehan 11 gol bersama Real Madrid di kompetisi Liga Spanyol. (AFP/Gabriel Bouys)

Real Madrid bertemu Bayern Munchen di semifinal Liga Champions 2011-12. Pada leg pertama, Real Madrid kalah 1-2 di kandang lawan dan berhasil membalasnya dengan skor sama di leg kedua. 

Pertandingan terpaksa berlanjut hingga ke babak adu penalti. Sayang, di hadapan pendukungnya sendiri di Santiago Bernabeu, Los Blancos justru kalah dengan skor 1-3 dari tim tamu.  

"Apa yang paling menyakitkan bagi saya adalah saat adu penalti itu, kami memilih Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Sergio Ramos, mereka semua adalah penembak jitu. Dan semua pemain yang gagal justru mereka yang selama ini tidak pernah meleset saat penalti, itu menenggelamkanku," katanya.

 


Pindah ke Chelsea

Dihajar RB Leipzig 3-0, Tottenham Gagal ke Perempat Final Liga Champions
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho merangkul gelandang Lucas Moura usai pertandingan melawan Red Bull Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di di Red Bull Arena, Jerman (10/3/2020). RB Leipzig menang telak atas Tottenham 3-0. (AP Photo/Michael Sohn)

Kaka, Cristiano Ronaldo, dan Sergio Ramos memang gagal mencetak gol dalam drama adu penalti tersebut. Satu-satunya gol yang dicetak Real Madrid berasal dari Xabi Alonso. 

Sejak kekalahan itu, Mourinho hanya bertahan selama 12 bulan di Real Madrid. Setelah itu, The Special memutuskan kembali ke Chelsea. Itu kali kedua Mourinho menukangi The Blues setelah 2004-2007.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya