Liputan6.com, Jakarta Drama Video Assistant Referee (VAR) mewarnai laga Brighton & Hove Albion kontra Manchester United (MU) di pekan ketiga Liga Inggris 2020/2021. Penalti Bruno Fernandes saat peluit panjang sudah ditiup wasit membuat MU menang 3-2 pada laga tersebut.
Kontroversi lain juga terjadi di pertandingan tersebut. Berkat VAR pula MU terhindar dari hukuman penalti setelah terjadi insiden Paul Pogba.
Baca Juga
Kemenangan MU dimulai pada menit ke-96 setelah wasit Chris Kavanagh yang sudah meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan kembali memutuskan untuk melanjutkan laga.
Advertisement
Kavanagh memulai lagi pertandingan setelah meninjau tayangan VAR dan melihat Neal Maupay melakukan handball di kotak penalti Brighton saat mencoba menghalau sundulan Harry Maguire.
Spesialis tendangan penalti MU, Bruno Fernandes, menyelesaikan sepakan 12 pas itu dengan baikakhirnya memastikan kemenangan dramatis MU. Fernandes menciptakan gol itu ketika masa injury time babak kedua pada menit ke-10.
Simak Video Manchester United Berikut Ini
Perdebatan
Perdebatan terjadi di media sosial, sebab MU mendapat penalti saat laga sudah bubar. Pertanyaannya, apakah bisa VAR membatalkan laga yang sudah habis dan melanjutkan laga sesuai peristiwa terakhir?
Sementara itu, pejabat VAR Simon Hooper mengungkapkan soal insiden Pogba dengan pemain Brighton Aaron Connolly. Hooper mengaku memberi tahu wasit Chris Kavanagh bahwa Connolly telah memulai kontak dengan Pogba hanya beberapa menit setelah babak kedua dimulai.
Advertisement
Jatuh
Brighton mengira mereka akan mendapat hadiah penalti kedua pada pertandingan tersebut ketika Connolly jatuh ke tanah setelah kontak dari Pogba.
Wasit Kavanagh menunjuk ke titik penalti tetapi disarankan untuk melihat kembali kejadian tersebut di monitor sisi lapangan.
Dramatis
Setelah meninjau tabrakan tersebut, Kavanagh membalikkan keputusannya dan membatalkan kartu kuning yang diberikan kepada Pogba yang membuat marah Connolly ketika diputar ulang di layar lebar di dalam Stadion Amex.
Hingga akhrnya MU kemudian memenangkan pertandingan dengan cara yang dramatis setelah Bruno Fernandes mencetak gol dari titik penalti gara-gara Neal Maupay handball hanya beberapa detik sebelum peluit waktu penuh ditiup.
Advertisement
Percakapan
Insiden penalti Pogba juga diperdebatkan setelah pertandingan. Presenter BT Sport Jake Humphrey mengungkapkan apa yang dikatakan pejabat VAR kepada Kavanagh saat itu.
"Kami dapat mendengar setengah dari percakapan. Kami tidak dapat mendengar apa yang dikatakan Chris Kavanagh tetapi kami dapat mendengar apa yang dikatakan Simon Hooper," katanya.
"Hooper berkata: 'Coba lihat ini, pemain Brighton yang memulai kontak. Haruskah ofisial VAR membimbing wasit di lapangan permainan seperti itu?"
Tak Seharusnya
Sedangkan, mantan wasit dan analis BT Sport Peter Walton mengatakan Hooper seharusnya tidak menasihati Kavanagh dengan cara yang dia lakukan.
"Tidak, dia seharusnya tidak melakukannya. Inilah yang saya lihat, tolong buat keputusan Anda sendiri berdasarkan apa yang saya lihat dan saya akan memberi Anda bukti'. Tidak menyarankan 'Saya pikirkan ini," ujarnya.
Advertisement
Keputusan Tepat
Walton percaya keputusan untuk membatalkan penalti adalah keputusan yang tepat. Tapi, baik Rio Ferdinand dan Joe Cole tidak setuju, percaya bahwa Pogba pantas dihukum karena pertahanannya yang ceroboh.
"Saya sangat tidak setuju," kata Ferdinand. "Saya senang melihat Manchester United mendapatkan hasil bagus tapi saya yakin itu penalti. Pogba berada di posisi yang salah dan panik."