Liputan6.com, Jakarta Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, terlibat "pertengkaran" publik dengan Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora. Keduanya secara tidak langsung saling menuduh berbohong tentang aturan kesehatan.
Seperti diketahui, Ronaldo tertular virus Covid-19 saat menunaikan tugas bersama timnas Portugal. Diduga Ronaldo terpapar dari rekan setimnya, Antony Lopes, yang lebih dulu positif.
Baca Juga
Terkait dengan masalah ini, Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora menuding Ronaldo melanggar protokol kesehatan setelah dinyatakan positif Covid-19.
Advertisement
Vincenzo Spadafora mengatakan Ronaldo mungkin telah melanggar peraturan dengan terbang kembali ke Italia dari tugas tim nasional di Portugal setelah dia dinyatakan positif terkena virus awal pekan ini.
Namun, dalam video Instagramnya, Jumat (16/10/2020), Ronaldo membalas dan mengatakan dia telah melakukan segalanya sesuai dengan peraturan.
Simak Video Cristiano Ronaldo Berikut Ini
Bohong
"Seorang pria di Italia ini, yang namanya tidak akan saya sebutkan, mengatakan saya tidak mematuhi protokol - itu hanya bohong," kata Ronaldo dari vila Turin.
Ronaldo berada di tempat itu untuk menjalani karantina mandiri. Pasalnya, dia diketahui positif namun tanpa gejala.
Advertisement
Patuhi Aturan
"Saya mengikuti semua protokol dan saya akan terus mengikutinya, hati nurani saya jelas .... Semua yang saya lakukan adalah sah."
Ronaldo yang berusia 35 tahun dinyatakan positif Covid-19 ketika dia bersama skuat Portugal. Namun, mantan bintang MU ini terbang kembali dengan jet pribadi pada hari berikutnya.
Langgar Hukum
"Mereka mengatakan saya melanggar hukum Italia dan ini dan itu ... itu semua bohong, saya melakukan semuanya dengan benar," tambahnya.
"Kami melakukan segalanya dengan cara yang benar - meninggalkan tim [Portugal], dengan ambulans udara, tiba di Turin ... saya tidak memiliki kontak dengan siapa pun."
Advertisement
Sombong
Spadafora kemudian menjawab dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Italia Ansa. "Ketenaran dan keterampilan pemain tertentu tidak membuat mereka menjadi sombong, tidak menghormati institusi dan berbohong," katanya.
"Sebaliknya, semakin Anda dikenal, semakin Anda harus merasakan tanggung jawab untuk berpikir sebelum berbicara dan memberikan contoh yang baik," ujarnya.
"Saya tidak akan melanjutkan masalah ini selamanya," tambahnya. "Saya tidak membicarakannya lagi dan saya ulangi harapan saya agar setiap orang yang dites positif sembuh dengan cepat."