Pecah Kebisuan, Petinggi Klub Ungkap Target MU Awal Musim Ini

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) raih sukses setelah mengalahkan Paris Saint Germain (PSG) dalam laga pembuka fase grup Liga Champions, Rabu kemarin 21 Oktober 2020. Kemenangan ini seperti menunjukkan kebangkitan Setan Merah usai dibantai Tottenham Hotspur 1-6 awal bulan ini.

Seperti diketahui, MU kalah dalam dua dari tiga pertandingan Liga Inggris pertama mereka. Tapi, mereka cepat pulih dengan kemenangan 4-1 atas Newcastle pekan lalu sebelum kemenangan 2-1 atas finalis Liga Champions PSG.

Situasi ini langsung mendapat perhatian dari CEO MU, Ed Woodward. Petinggi klub ini menegaskan klub tetap berkomitmen untuk mengangkat trofi.

"Fokus kami tetap pada melindungi kesehatan kolega, penggemar, dan komunitas kami sambil beradaptasi dengan konsekuensi ekonomi yang signifikan dari pandemi," katanya.

"Dalam konteks itu, prioritas utama kami adalah membawa penggemar kembali ke stadion dengan aman dan secepat mungkin," ujarnya.

"Kami juga berkomitmen untuk memainkan peran konstruktif dalam membantu piramida sepak bola yang lebih luas melalui periode kesulitan ini, sambil menjajaki opsi untuk membuat permainan di Liga Inggris lebih kuat dan lebih berkelanjutan dalam jangka panjang," kata petinggi MU itu.

Simak Video Menarik Berikut Ini

"Di lapangan, kami telah memperkuat tim selama musim panas dan kami tetap berkomitmen pada tujuan kami memenangkan trofi, bermain menghibur, menyerang sepak bola dengan campuran lulusan akademi dan rekrutan berkualitas tinggi, sambil dengan hati-hati mengelola sumber daya kami untuk melindungi jangka panjang. ketahanan jangka waktu klub," kata Ed Woodward.

"Ini membutuhkan visi strategis dan kepemimpinan dari semua pemangku kepentingan, dan kami berharap dapat membantu memajukan proses tersebut secara tepat waktu."

Pada bagian lain Ed Woodward telah mengonfirmasi bahwa MU mengambil peran konstruktif sebagai bagian dari usulan perombakan sepak bola Inggris.

MU adalah salah satu kekuatan pendorong di belakang Project Big Picture, yang mengusulkan untuk mengurangi Liga Inggris menjadi 18 tim, membatalkan Piala Carabao, memberdayakan klub terlama dan membayar 72 klub Liga Sepakbola 250 juta pounds.

Namun, proyek tersebut gagal dan terbakar di tengah kritik yang meluas terhadap MU, Liverpool, dan perebutan kekuasaan klub 'enam besar' Liga Inggris lainnya.

Woodward juga dipermalukan oleh pendukung MU setelah kebijakan jendela transfernya dipertanyakan di mana empat dari lima kesepakatan diselesaikan pada hari tenggat waktu. MU menghabiskan 76.6 juta pounds untuk Donny van de Beek, Alex Telles, Facundo Pellistri dan Amad Diallo, sementara Edinson Cavani tiba dengan gratis.