Liputan6.com, Jakarta Pelatih AC Milan Stefano Pioli menjelaskan soal keputusannya tak memainkan secara penuh bintang mereka Zlatan Ibrahimovic pada pertandingan melawan Sparta Praha di Liga Europa di Stadion San Siro, Kamis atau Jumat dini hari WIB (30/10/2020).
Seperti diketahui, pada pertandingan Liga Europa tersebut, Ibrahimovic tampil sebagai starter. Namun, pada awal babak kedua, pemain berusia 39 tahun itu ditarik keluar oleh pelatih AC Milan Stefano Pioli digantikan Rafael Leao.
Banyak pihak menilai Ibrahimovic diganti Leao di babak pertama setelah dia gagal mengekseskui penalti. Namun, Pioli menyatakan bahwa perganiannya telah diputuskan jauh sebelumnya.
Advertisement
“Kami sudah merencanakan pergantian,” tegasnya. "Zlatan adalah seorang juara dan mungkin ingin melanjutkan, tetapi kami memiliki pertandingan yang sangat sulit yang akan datang pada hari Minggu, jadi itu tepat untuk mengimbangi upaya kami."
Selain Ibrahimovic, pelatih AC Milan itu, juga sempat membahas penampilan Sandro Tonali pada laga di Liga Europa itu. "Saya sangat puas dengan cara ia tumbuh ke dalam tim dan menemukan performa terbaiknya. Dia sempurna untuk menciptakan persaingan memperebutkan tempat," ujar Pioli.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Perubahan
Pada akhir pekan ini, Pioli membuat lima perubahan pada tim yang bermain imbang 3-3 dengan Roma di Serie A. Hasilnya, Milan sukses kalahkan Sparta Praha di lanjutan fase grup H Liga Europa.
Sukses itu menegaskan kemenangan kesembilan Milan dari 10 pertandingan - yang melibatkan satu adu penalti - di antara semua pertandingan musim ini.
Advertisement
Kesulitan
Usai pertandingan itu, Pioli memuji penampilan anak asuhnya. Bahkan, dia kini kesulitan menentukan pemain utama.
"Tim tahu apa yang harus dilakukannya di lapangan dan bagaimana membaca pertandingan," katanya kepada Sky Sport Italia, saat itu.
Kekuatan
"Harus saya akui, semakin sulit memilih starting XI, karena semua orang melakukannya dengan sangat baik," imbuhnya.
"Para pemain bekerja dengan cara yang menyatu dan itu adalah sikap yang membuat saya ingin memilih mereka. Kami menginginkan kekuatan secara mendalam, jadi sudah sewajarnya kami memanfaatkannya sebaik mungkin."
Advertisement