Liputan6.com, Jakarta Presiden interim federasi sepak bola Bolivia, Marcos Rodriguez, dicokok polisi. Pria paruh baya tersebut ditangkap di Stadion La Paz, saat timnas Bolivia bertemu Ekuador pada lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan, Kamis (12/11/2020) waktu setempat.
Media lokal melaporkan, Rodriguez ditangkap saat babak pertama berakhir. Rodriguez kemudian digelandang ke kantor polisi untuk kemudian diproses atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca Juga
Pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022, Bolivia akhirnya kalah 2-3 dari Ekuador. Tim besutan Cesar Parias itu semakin tenggelam di dasar klasemen sementara dengan nilai 0 dari tiga pertandingan.
Advertisement
Babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol sendiri masih dipimpin Argentina dengan 7 poin. Di urutan kedua ditempati Brasil dengan 6 poin dan empat tim tertatas bakal melaju ke putaran final.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Meninggal karena COVID-19
Rodriguez ditunjuk memimpin federasi sepak bola Bolivia untuk menggantikan posisi César Salinas yang meninggal dunia akibat terjangkit virus Corona COVID-19 pada bulan Juli lalu.
Salah seorang anggota komite eksekutif federasi sepak bola Bolivia, Rolando Aramayo, membenarkan penangkapan tersebut. Namun, Aramayo enggan berkomentar lebih jauh mengenai kejadian itu.
"Ini berlebihan, tapi saya tidak akan berkomentar lebih jauh lagi," kata Aramayo kepada radio lokal, Fides seperti dilansir dari miamiherald.com.
Advertisement
Agenda Organisasi Berantakan
Aramayo juga menambahkan, penangkapan itu telah mempengaruhi rencana pemilihan presiden federasi sepak bola Bolivia yang baru di mana pertemuan untuk membahas hal ini dijadwalkan berlangsung, Jumat. Menurut Aramayo, agenda ini menjadi tidak pasti akibat penangkapan Rodriguez.
Media-media lokal Bolivia juga melaporkan kalau polisi sebenarnya berniat menangkap Rodriguez di hotel tempatnya menginap. Hanya saja, ketika mereka datang Rodriguez sudah berangkat ke stadion.
Berebut Jabatan
Sejak Salinas meninggal, situasi sepak bola Bolivia semakin tidak kondusif. Anggota komite eksekutif saling sikut untuk berebut kekuasan. Kompetisi sendiri sudah terhenti sejak Maret akibat pandemi. Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda liga domestik di Bolivia bakal bergulir kembali.
Advertisement