Liga Champions : Pelatih PSG Pusing Pikirkan Taktik Lawan MU

Pelatih PSG Thomas Tuchel menegaskan timnya bisa saja akan menerapkan strategi bertahan saat ​​melawan MU di laga lanjutan Liga Champions.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 26 Nov 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 15:00 WIB
FOTO: Gol Tunggal Neymar Bawa PSG Taklukkan RB Leipzig
Pemain Paris Saint-Germain Marquinhos (kiri atas) berebut bola dengan pemain RB Leipzig pada pertandingan Grup H Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Selasa (24/11/2020). Paris Saint-Germain menang 1-0. (AP Photo/Thibault Camus)

Liputan6.com, Jakarta Juara Liga Prancis, Paris Saint Germain (PSG), kemungkinan besar akan merubah taktik saat melawan Manchester United (MU) di laga lanjutan Liga Champions.

Berdasarkan jadwal pertandingan MU kontra PSG akan berlangsung, Kamis 3 Desember 2020 mendatang. Bagi kedua tim, laga nanti sangat penting untuk memuluskan langkah mereka menuju babak selanjutnya.

PSG sendiri belakangan mendapati tekanan yang terus meningkat, dengan serangkaian penampilan buruk yang membuat mereka mendapat kritik luas.

PSG pada laga sebelumnya memetik kemenangan krusial 1-0 atas RB Leipzig di Liga Champions. Namun, kemenangan itu didapat dengan tidak mudah.

Pemain PSG terlihat kelelahan setelah 90 menit yang sulit mebghadapi tekanan tinggi dari tim asuhan Julien Nagelsmann. Namun, upaya mereka tak sia-sia, karena kemenangan ini membuat mereka berada di urutan kedua, tiga poin di belakang MU di klasemen Grup H.

Simak Video Menarik Berikut Ini

Sulit

FOTO: Gol Tunggal Neymar Bawa PSG Taklukkan RB Leipzig
Pemain Paris Saint-Germain Neymar berebut bola dengan pemain RB Leipzig Christopher Nkunku pada pertandingan Grup H Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Selasa (24/11/2020). Paris Saint-Germain menang 1-0. (AP Photo/Thibault Camus)

Tapi itu akan jadi masalah bagi tim yang sudah berjuang dengan masalah kebugaran. Karena itu, pelatih PSG Thomas Tuchel secara terbuka mengakui jika perlu akan mengubah taktik untuk pertandingan melawan MU.

“Bagian tersulit adalah menemukan sebelas pemain yang memiliki pengaruh fisik untuk diberikan,” kata Tuchel.

Lebih Mudah

FOTO: PSG Takluk dari Klub Promosi
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel bereaksi saat menyaksikan anak asuhnya melawan Lens pada pertandingan Ligue 1 di Stadion Felix Bollaert-Delelis, Lens, Prancis, Kamis (10/9/2020). PSG kalah 0-1. (Denis Charlet/AFP)

“Ini adalah hal-hal penting. Kami memikirkan pertandingan sebelumnya melawan Bordeaux; kami akan mempersiapkan pertandingan dan rencana melawan Manchester nanti," ujarnya.

“Jika para pemain merasa lebih baik, jika itu lebih mudah bagi mereka, kami bisa memainkan permainan yang lebih baik," kata Tuchel.

“Kami akan melakukan apa yang diperlukan, tetapi saya memiliki keyakinan. Jika kami masih harus bertahan rendah, kami akan melakukannya. "

Musim Terakhir

Wajah Sedih Neymar Gagal Juara Liga Champions
Pelatih PSG, Thomas Tuchel menghibur penyerang Neymar setelah pertandingan final Liga Champions melawan Bayern Munchen di stadion Luz di Lisbon, Portugal, Minggu, (23/8/2020). Bayern Munchen menang tipis atas PSG 1-0. (David Ramos/Pool/AFP)

Tuchel sendiri berada di bawah tekanan dalam beberapa pekan terakhir. Banyak yang mempertanyakan apakah dia orang yang tepat untuk memimpin tim Prancis ini.

Pertanyaan itu sangat penting mengingat pelatih asal Jerman saat ini sedang dalam tahun terakhir kontraknya, yang akan berakhir musim panas mendatang.

Diragukan

Salah satu pertanyaan terbesar yang dilontarkan padanya adalah gaya permainan yang dia bawa ke klub. Sejauh ini banyak keraguan tentang apakah dia mendapatkan yang terbaik dari skuad bertabur bintang.

“Anda bisa menanyakan pertanyaan ini di ruang ganti jika Anda punya nyali untuk melakukan itu,” kata Tuchek. "Aku lelah memenuhi ekspektasi seperti itu!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya