Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic Bicara tentang Sulitnya Melawan Covid-19

Usai pulih dari cedera, striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic berbicara tentang kesulitan yang dihadapinya saat terinfeksi Covid-19 tahun ini.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 26 Des 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2020, 11:00 WIB
FOTO: Penampilan Gemilang Ibrahimovic Bawa AC Milan Taklukkan Napoli
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Napoli pada pertandingan Serie A di Stadion San Paolo, Naples, Italia, Minggu (22/11/2020). Dua gol Ibrahimovic membawa AC Milan menaklukkan Napoli dengan skor 3-1. (Alessandro Garofalo/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Milan - Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic berhasil mengalahkan Covid-19 hampir tanpa insiden. Dia segera memperingatkan virus itu bahwa telah membuat kesalahan ketika dia masuk ke tubuhnya.

Kita semua tahu betapa impresifnya fisik Ibrahimovic. Dia akan baik-baik saja dari cedera. Akan tetapi, kenyataannya sedikit berbeda setelah pemain asal Swedia itu mengungkapkan perjuangannya melawan Covid-19.

Ternyata, Ibrahimovic mengalami masa-masa sulit saat terjangkit virus tersebut. Namun, perjuangannya lebih bersifat psikologis daripada fisik seperti yang dia ungkapkan dalam wawancara baru-baru ini.

"Itu adalah sesuatu yang membuat saya penasaran karena menyerang semua orang di seluruh dunia. Ini adalah tragedi besar," kata pemain yang telah mencetak 10 gol untuk AC Milan di Liga Italia musim ini kepada Corriere dello Sport.

 

 

Saksikan Video Zlatan Ibrahimovic di Bawah Ini

Gejala yang Dirasakan

Drama 6 Gol, AC Milan Berbagi Poin dengan Roma
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic berselebrasi usai mencetak gol ke gawang AS Roma pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion Milan San Siro, Italia, Senin (26/10/2020). AC Milan bermain imbang atas Roma 3-3. (Fabio Ferrari / LaPresse via AP)

Ibrahimovic pun menceritakan gejala yang dialaminya saat terjangkit Covid-19. "Pada awalnya, saya mengalami sakit kepala yang tidak kuat tetapi mengganggu. Kemudian saya kehilangan indra perasa," paparnya.

"Saya di rumah sepanjang hari dan kesal karena saya tidak bisa pergi. Saya tidak bisa berlatih. Bahkan ada saat di mana saya berbicara sendiri dengan rumah. Saya menamai tembok rumah saya. Itu menjadi sesuatu yang mengganggu mental."

"Anda melihat diri Anda sendiri dan membayangkan segala sesuatu yang buruk terjadi pada Anda, bahkan hal-hal yang tidak Anda miliki. Sakit untuk apa yang Anda rasakan dan apa yang menurut Anda Anda rasakan," ucap Ibrahimovic menambahkan.

 

 

Rindu Rekan Setim

Foto Liga Italia: Zlatan Ibrahimovic Gemilang, AC Milan Berjaya di Markas Napoli
Para pemain AC Milan merayakan gol yang dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic ke gawang Napoli pada laga Liga Italia, Minggu (22/11/2020). AC Milan menang dengan skor 3-1. (Alessandro Garofalo/LaPresse via AP)

Ibrahimovic juga berbicara tentang kerinduannya kepada rekan satu timnya. Dia merasa terhubung dengan AC Milan sebagai sebuah institusi.

"Saya merasa seperti di rumah sendiri ketika saya berada di Milanello tapi saya tidak akan memutuskan masa depan saya sendiri. Saya merindukan rekan satu tim saya, mereka lelah karena saya tidak ada," ujar pemain berusia 39 tahun itu.

"Saya ingin tinggal bersama mereka. Ketika saya mencoba untuk kembali, Pioli mengingatkan saya bahwa saya memiliki dua anak di rumah tetapi Milanello juga rumah saya dan saya memiliki 25 anak lagi yang membutuhkan saya di sini juga," pungkas Ibrahimovic.

 

Klasemen Liga Italia

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya