Liputan6.com, Jakarta Petinju asal Filipina, Manny 'Pacman' Pacquio mengutuk keras pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap pramugari pada malam perayaan tahun baru 2021. Pria yang juga menjabat sebagai senator di Filipina itu juga mengaku sebagai kerabat korban dan menuntut hukuman mati terhadap pelaku.
Keinginan Christine Angelica Dacera merayakan malam pergantian tahun berubah petaka. Pramugari maskapai Airlines stewardess ditemukan tewas mengenaskan di salah satu kamar hotel di City Garden pada 1 Januari 2021 lalu. Meski pihak kejaksaan menuntut bukti tambahan, polisi kota kota Makati bersikeras bahwa salah seorang pelaku telah memperkosa korban sebelum dibunuh.
Teman-temannya juga diminta bertanggung jawab karena dianggap gagal melindungi korban.
Advertisement
Pacquiao kepada DZRH News mengaku mengenal korban. Dacera merupakan teman keluarga besarnya yang yang berasal dari General Santos City. Karena itu, Pacquiao menjanjikan hadiah sebesar 10 ribu USD atau setara dengan Rp140 juta bagi yang bersedia memberikan informasi mengenai kejadian itu.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Hukuman Mati
Selain itu, Pacquiao juga meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk muncul dan mengaku. Sementara menurut ABS CBN, Pacquiao menilai bahwa kematian Dacera merupakan kejadian yang membuktikan kalau negaranya Filipina perlu memberlakukan lagi hukuman mati.
"Yang saya paling tidak suka dari semua ini adalah pembunuhan dengan pemerkosaan, karena itu saya menuntut adanya hukuman mati," kata Pacquiao seperti dilansir dari nypost.com.
Advertisement
Kurang Bukti
Pihak kepolisian sebenarnya sempat menahan 11 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Dacera. Namun mereka dibebaskan setelah jaksa menganggap polisi tidak punya cukup bukti. Polisi diminta untuk melengakapinya sampai batas waktu 13 Januari mendatang.