Liverpool vs MU, Jurgen Klopp Bantah Melancarkan Perang Urat Saraf

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool dan Manchester United atau MU bakal saling berhadapan pada laga lanjutan Liga Inggris. Laga ini akan dimainkan di Stadion Anfield, Minggu (17/1/2021).

MU saat ini menempati posisi teratas klasemen Liga Inggris dengan 36 poin. Setan Merah unggul tiga poin dari Liverpool.

Bermain di kandang, Liverpool berpeluang merebut kembali puncak klasemen. Dengan catatan, sang juara bertahan memenangkan laga ini.

Jelang laga ini, Manajer Liverpool Jurgen Klopp melancarkan perang urat saraf. Juru taktik asal Jerman itu mempertanyakan perbedaan jumlah penanti antaranya timnya dan MU.

Mantan wasit Mark Clattenburg menuduh Klopp 'munafik'. Bahkan, dia menuding manajer berusia 53 tahun itu mencoba mengguncang MU sebelum laga dimainkan.

Saksikan Video Jurgen Klopp di Bawah Ini

Klopp pun menjawab tudingan Clattenburg pada jumpa pers jelang laga. "Apakah saya terkejut bahwa seseorang berbicara tentang apa yang saya katakan tentang pertandingan Southampton? Tidak, saya tidak," katanya seperti dikutip Ace Football.

"Tapi saya bukan Sir Alex (Ferguson, mantan manajer MU), dan untuk alasan yang berbeda. Ketika dia (Clattenburg) mengatakan kami mencoba sesuatu dengan permainan pikiran, saya berbicara langsung setelah pertandingan Southampton."

"Antara saat ini dan kemudian kami memiliki pertandingan lain dan saya tidak berpikir sedetik pun tentang pertandingan United pada saat itu. Tapi sebelum pertandingan melawan Southampton, saya melihat statistik tentang penalti, dan itulah mengapa saya menyebutkannya," papar Klopp.

Klopp terlihat sangat kesal saat menjelaskan bahwa dia tak terlibat dalam permainan perang urat saraf. Dia juga tidak pernah meminta pemainnya untuk melakukannya.

"Ketika orang-orang seperti Mark Clattenburg sekarang berbicara seperti mereka berbicara, itu selalu mengatakan lebih banyak tentang mereka daripada yang dapat dikatakan tentang saya," ucapnya.

"Jika dia berada dalam situasi saya, dia jelas akan memainkan permainan pikiran. Sayangnya, saya tidak memiliki keterampilan untuk bermain permainan pikiran, itu masalah saya," pungkas Klopp.