Sikap PBVSI Soal Perubahan Status Aprilia Manganang

Persautan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mengaku lebih bersikap menunggu menyikapi isu pevoli nasional, Aprilia Manganang.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 11 Mar 2021, 16:55 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2021, 16:55 WIB
Aprilia S Manganang
Aprilia S Manganang (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Persautan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mengaku lebih bersikap menunggu menyikapi isu pevoli nasional, Aprilia Manganang. Hal itu dikatakan lewat Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan, Hanny S. Surkatty dalam jumpa pers, Kamis (11/3/2021) WIB.

"Kita akan lihat dulu perkembangannya seperti apa karena ini beritanya kan baru beberapa hari," kata Hanny.

Hanny menambahkan, pada prinsipnya PBVSI mendukung keputusan Aprilia. Ia juga menuturkan PBVSI akan terus berkomunikasi dengan instansi terkait soal karier Aprilia di dunia voli nasional dan internasional.

Seperti diketahui, Aprilia Manganang selama ini dikenal sebagai pevoli putri Indonesia. Namun belakangan, Aprilia dinyatakan berjenis kelamin pria.

Itu setelah ia menjalani serangkaian pemeriksaan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Aprilia Manganang dinyatakan menderita hipospadia sejak lahir.

Ā 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bukan Kesengajaan

Pevoli Putri Indonesia Aprilia S Manganang
Pevoli Putri Indonesia Aprilia S Manganang (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Hanny menuturkan, kasus yang dialami Aprilia baru pertama kali terjadi di voli internasional. Lagipula perubahan jenis kelamin Aprilia bukanlah suatu kesengajaan yang membuat prestasinya selama berkarier di voli nasional dan internasional terancam.

"Seluruh penghargaan waktu proliga, yang nasional itu tidak akan dicabut tetap sebagai hak dia, karena ini bukan kesengajaan," kata Hanny.


Tanggapan Dunia Internasional

Mengenai kemungkinan protes dari negara lain, Hanny menuturkan PBVSI belum menerima hal itu. Jika ada, Hanny mengatakan PBVSI akan menjalin komunikasi dengan pihak terkait.

"Apabila ada protes baru kita akan berbicara dengan KOI," kata Hanny mengakhiri.

Ā 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya