Liputan6.com, Birmingham - Perlakuan terhadap Tim Indonesia dan absennya Tiongkok menjadikan All England 2021 turnamen bersejarah. Untuk kali pertama dalam 35 tahun, tidak ada wakil kedua negara tersebut dalam daftar juara.
Terakhir kali Indonesia dan Tiongkok gagal menempatkan wakil di podium tertinggi All England terjadi pada 1986.
Baca Juga
Ketika itu Morten Frost (Denmark), Kim Yun-ja (Korea Selatan), Kim Moon-soo/Park Joo-bong (Korea Selatan), Chung Myung-hee/Hwang Hye-young (Korea Selatan), dan Park Joo-bong/Chung Myung-hee (Korea Selatan) sukses merebut gelar.
Advertisement
Fenomena 1986 juga sudah menjadi anomali sepanjang sejarah All England. Sebelumnya wakil Indonesia atau Tiongkok setidaknya merebut satu gelar ajang bulu tangkis tertua di seluruh dunia tersebut sejak 1968.
Alhasil, Indonesia dan Tiongkok gagal menambah koleksi titel. Indonesia sudah menjadi juara 48 kali di sana, dengan Tiongkok berjaya dalam 85 kesempatan.
Saksikan Video All England Berikut Ini
Indonesia Dipaksa Mundur
Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 karena protokol kesehatan setempat. Otoritas kesehatan Inggris (NHS) menemukan Anthony Ginting dan kawan-kawan satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19 dalam perjalanan ke Birmingham.
Akibatnya, kemenangan Jonathan Christie, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang dipetik di babak pertama menjadi sia-sia. Sementara empat wakil lain, termasuk juara bertahan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti belum bertanding.
Sesuai peraturan, rombongan Indonesia kini harus menjalani karantina mandiri di Inggris selama 10 hari sejak kedatangan pada 13 Maret.
Â
Advertisement
Tiongkok Absen
Sementara Tiongkok tidak mengirim wakil sesuai kebijakan pemerintah. Tiongkok enggan mengambil risiko di tengah pandemi Covid-19 dengan tampil di pentas internasional.
Negeri Tirai Bambu juga absen pada All England 2020.
Infografis
Advertisement