Marvin Hagler Disebut Meninggal Dunia karena Vaksin COVID-19, Istri Angkat Bicara

Legenda tinju kelas menengah, Marvin Hagler meninggal dunia pada usia 66 tahun.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Mar 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 18:30 WIB
Marvin Hagler (Kiri)
Marvin Hagler (Kiri) dan Sugar Ray Leonard saat foto bersama pada 3 November 1986. (Don EMMERT / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Istri legenda tinju kelas menengah, Marvin Hagler, Kay Hagler akhirnya angkat bicara mengenai penyebab kematian suaminya. Lewat akun Facebook, Kay membantah spekulasi yang menyebut pasangan hidupnya tutup usia akibat efek samping dari vaksin COVID-19 yang diterimanya. 

Hagler meninggal dunia di kediamannya, New Hampshire, Sabtu lalu. Kabar duka ini awalnya disampaikan oleh Kay lewat akun Facebook-nya tidak lama setelah Hagler meninggal dunia. 

James, anak Hagler, dalam wawancara dengan TMZ Sports, menjelaskan, ayahnya sempat dibawa ke rumah sakit akibat sesak napas sebelum meninggal di rumahnya empat jam kemudian. 

Sebelum Hagler meninggal dunia, mantan lawannya, Tommy Hearn, sempat menulis di Instagram. Seperti dilansir dari Metro, Hearn menyampaikan kalau Hagler tengah berjuang melawan efek dari vaksin COVID-19. Saat itu, The Hitman percaya, Hagler bakal membaik dan segera pulih. 

"Saat ini dia tengah berada di ruang ICU berjuang melawan efek lanjutan dari vaksin COVID-19. Dia akan baik-baik saja, dan mari salurkan energi positif dan doa agar dia segera pulih," tulisnya. 

Banyak yang kemudian mengaitkan komentar Hearn dengan penyebab kematian Hagler. Sadar akan akan hal ini, Hear kemudian menyampaikan komentarnya lewat akun Instagram-nya. 

"Cinta dan rasa hormat kami kepada Marvin dan keluarga, ini bukan kampanye anti-vaksin ... sungguh keterlaluan memikirkan hal itu saat kepergian seorang Raja, Legenda, Ayah, Suami dan banyak lagi."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Bukan karena Vaksin

FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Mengetahui berita yang semakin simpang siur, Kay Hagler berusaha meluruskan. Lewat akun Facebook-nya, Kay dengan tegas membantah Hagler meninggal dunia akibat efek vaksin COVID-19. 

"Saya adalah satu-satunya orang yang paling dekat kepadanya di menit-menit akhir dan saya adalah satu-satunya orang yang tahu setiap detail hal-hal yang keluarganya bahkan tidak tahu dan saya tidak terima membaca komentar-komentar bodoh yang sama sekali tidak tahu kejadiannya," tulis Kay. 

"Yang pasti, bukan vaksin yang menyebabkannya meninggal. Kekasihku pergi dengan tenang dengan senyuman biasanya dan sekarang bukan waktunya membicarakan omong kosong," beber Kay. 

 


Tanpa Upacara Pemakaman

Kay juga menjelaskan kedekatan mereka dan rasa kehilangan yang dirasakannya. Dia juga bercerita mengenai alasan Hagler tidak mendapat upacara di gereja. "Dia benci pemakaman," kata Kay. 

"Dia tidak ingin ada acara pemakaman di gereja, karena dia ingin dikenang dalam setiap senyuman. Saya akan berterima kasih bila Anda bersedia menyalakan lilin untuknya," beber Kay. 

Hagler merupakan petinju legendaris yang sempat menguasai kelas menangah dunia. Semasa hidupnya, Hagler sudah berhadapan dengan petinju-petinju ternama, termasuk Sugar Rey Leonard. 

Kekalahan kontroversial atas Leonard menjadi partai terakhir Hagler. Dia kecewa berat setelah dinyatakan kalah angka dan memutuskan untuk tidak pernah bertinju lagi setelah duel itu. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya