Prabowo Tinjau Ulang Seluruh Undang-Undang hingga Perpres, Apa Prioritasnya?

Debut Buruk di MotoGP Qatar, Pol Espargaro: Masalah Sepele

Pol Espargaro tertinggal sekitar 6 detik dari Maverick Vinales pada MotoGP Qatar. Dia yakin bisa kejar ketertinggalan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 31 Mar 2021, 15:00 WIB

Diterbitkan 31 Mar 2021, 15:00 WIB

Pol Espargaro jalani debut di sirkuit Losail pada MotoGP Qatar (AFP)

Liputan6.com, Doha- Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro ogah ambil pusing dengan kegagalannya raih podium di MotoGP Qatar. Pembalap asal Spanyol itu bahkan menganggap jarak antara dirinya dengan Maverick Vinales sebagai masalah sepele.

Pol Espargaro sudah kehilangan sekitar 3 detik sejak lap pertama yang jadi debutnya bersama Repsol Honda. Start dari posisi ke-12, dia berjarak 3 detik dari pemimpin saat itu Francesco Bagnaia.

Pada lap 7, dia kehilangan lebih banyak waktu hingga 5,2 detik. Namun dia belakangan terus pangkas jarak hingga 3,3 detik pada lap 14.

Saat Maverick Vinales mulai salip Bagnaia, disitulah Espargaro sudah tak bisa menyusul. Dia akhirnya tertinggal 5,990 detik dari Vinales.

"Rata-rata saya kehilanga 2,9 detik dari Vinales dalam 20 laps. Itu hal sepele karena saya sudah menyalip, perbaiki waktu dan mentok di belakang beberapa pembalap," ujar Pol Espargaro seperti dikutip crash.

Saksikan Video MotoGP di Bawah Ini:

Dua Masalah

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mengaku masih membutuhkan adaptasi dengan motor RC213V. (AFP/Karim Jaafar)

Meski begitu, Pol Espargaro mendapatkan ada dua masalah yang dihadapinya saat balapan.

"Masalah pertama saat start. Sungguh sulit start dari posisi ke-12, ya itu pasti. Kedua saya tak punya ilmu cukup untuk mengatur ban depan saat tanki bensin penuh," katanya.

"Karena itu saya kehilangan banyak waktu dari pembalap lain," ujarnya yang finis di posisi ke-8 pada MotoGP Qatar.

Keunggulan Rem Tak Menguntungkan

Repsol Honda resmi meluncurkan tunggangan yang akan digunakan Marc Marquez dan Pol Espargaro di MotoGP 2021. (dok. Repsol Honda)

Motor Honda dikenal karena kemampuan pengeremannya. Kemampuan ini dijadikan keuntungan para pembalap Honda untuk meraih waktu.

"Saya petik untung saat pengereman. Yang jadi masalah, saat Anda terus mengerem dan mengerem...Anda mencapai batas dan jatuh," katanya.

"Mulai sekarang, saya mulai paham. Saya akan berusaha lebih baik di balapan berikutnya."

Hasil Positif

Sementara itu, manajer Repsol Honda Pol Espargaro, Alberto Puig mengaku hasil yang didapatkan Pol cukup positf.

"Dia finis terpaut enam detik dari pembalap juara. Saat Anda tidak menambahkan tiga detik yang didapatkan saat lap pertama, itu lebih positif lagi," ujarnya.