Liputan6.com, Jakarta Real Madrid, Barcelona dan Juventus dilaporkan akan melakukan tindakan hukum terhadap sembilan klub yang mengundurkan diri dari Liga Super Eropa atau European Super League.
Manchester City adalah tim pertama yang mengumumkan niat mereka untuk mundur dari kompetisi yang memisahkan diri bulan lalu. Keputusan ini memicu lima klub Liga Inggris lainnya - Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United atau MU dan Tottenham Hotspur - serta Atletico Madrid, AC Milan dan Inter. Milan, untuk mengikutinya.
Baca Juga
Namun, menurut New York Times, tiga klub raksasa Eropa itu, tetap bersikeras melanjutkan proyek tersebut. Bahkan, dilaporkan mereka mengancam balik akan menuntut kesembilan tim itu.
Advertisement
Seperti diketahui, sebayak 12 klub Liga Super ini, sudah "dikutuk" Badan Sepak Bola Eropa atau UEFA. Mereka awalnya mengancam dengan pengusiran dari kompetisi Eropa yag diikti klubnya.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin sejak itu menyatakan bahwa mereka siap untuk mendenda sembilan klub karena mereka semua telah menerima komitmen dan kesediaan mereka untuk memperbaiki gangguan yang mereka sebabkan. Kemudian semua sanksi finansial akan diinvestasikan kembali ke sepak bola pemuda dan akar rumput.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Tindakan Tepat
Namun, Ceferin juga menyatakan bahwa Real Madrid, Barcelona dan Juventus akan menghadapi 'tindakan yang tepat' setelah gagal menarik diri dari Liga Super, yang bisa mencakup larangan dua tahun dari Liga Champions.
Sekadar catatan, proyek Liga Super runtuh dalam waktu 48 jam setelah pertama kali diumumkan pada 18 April 2021 lalu. Kegagalan ini sebagian besar dikarenakan reaksi keras yang signifikan dan protes yang meluas dari para penggemar serta mantan pemain dan pemain saat ini dalam permainan.
Advertisement
Setor Uang
Selain itu, dalam pernyataan resminya, UEFA juga memastikan memberikan hukuman kepada sembilan klub tersebut. Mereka harus menyetor uang total 15 juta euro yang akan dipakai untuk program pengembangan usia dini di Eropa.
Pendapatan kesembilan klub tersebut dari kompetisi UEFA musim depan juga akan dipotong lima persen. Hukuman berat baru akan diberikan jika mereka kembali ke European Super League. Mereka harus membayar denda 100 juta euro.
Tenang
Sebelumnya, Direktur Juventus Fabio Paratici mengungkapkan pihaknya santai menanggapi kemungkinan terkena sanksi karena Liga Super Eropa. Menurut Paratici, Juventus tidak melanggar aturan.
"Kami sangat tenang karena kami tahu kami bertindak dengan jelas. Jadi tidak ada yang membuat kami khawatir," ujar Paratici seperti dilansir Football Italia.
Â
Advertisement
Reaksi Keras
Juventus menjadi salah satu dari 12 klub yang sempat mengusulkan adanya Liga Super Eropa. Bahkan, presiden Juventus, Andrea Agnelli bisa dibilang sebagai inisiator utama kompetisi baru itu.
UEFA dan FIFA menanggapi Liga Super Eropa dengan reaksi keras. Mereka mengancam sanksi terhadap 12 klub pengusung, kendati kompetisi itu tak jadi digelar.