Inggris Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030 Akibat Insiden di Final Euro 2020

Akibat serangkaian kejadian sebelum dan sesudah final Euro 2020, Inggris terancam kehilangan peluang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2021, 18:00 WIB
Trofi Piala Dunia ditampilkan dalam Kongres FIFA di Moskow, Rusia, Rabu (13/6). Sebagian pengamat memprediksi Maroko akan gagal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Trofi Piala Dunia ditampilkan dalam kongres FIFA di Moskow, Rusia, Rabu (13/6). Sebagian pengamat memprediksi Maroko akan gagal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Jakarta Inggris terancam kehilangan peluangnya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Hal ini disebabkan oleh serangkaian kejadian tak menyenangkan sebelum dan sesudah final Euro 2020 di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) lalu.

Sebelumnya, Inggris memang disebut-sebut memiliki agenda lain dalam final Euro 2020. Selain membawa pulang trofi Piala Eropa, Inggris berharap dapat membangun kepercayaan UEFA lewat terselenggaranya final Euro 2020 di Stadion Wembley.

Perdana Menteri Britania Raya Boris Johnson bahkan dilaporkan telah mendukung pencalonan tersebut. Sayangnya, perilaku sembrono sejumlah fans berpotensi membuat Inggris gagal mengamankan posisi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.

Dikutip dari GiveMeSport, hasil dokumentasi yang beredar menunjukkan sejumlah pendukung Inggris berupaya menyerbu stadion untuk menyaksikan laga final meski tak memiliki tiket. Ayah Harry Maguire bahkan menjadi korban luka akibat kericuhan di Stadion Wembley jelang final Euro 2020.

Belum lagi, terdapat perilaku rasisme yang menyerang tiga pemain Inggris: Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka. Tak heran jika insiden final Euro 2020 menjadi kerugian besar bagi Inggris.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini

Spanyol dan Portugal Jadi Calon Tuan Rumah Potensial

Spanyol, Italia, Kualifikasi Piala Dunia
Suporter Spanyol mengibarkan bendera saat mendukung timnya melawan Italia pada laga Grup G Kkualifikasi Piala Dunia 2018 di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (2/9/2017). Spanyol menang 3-0. (AP/Paul White)

Selain Inggris, terdapat sejumlah negara lain yang menunjukkan minatnya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Beberapa di antaranya merupakan negara-negara Amerika Selatan seperti Uruguay, Argentina, Chili, dan Paraguay. Adapun, Uruguay telah menjadi lokasi penyelenggaraan piala dunia pertama.

Dua negara Iberia, yakni Spanyol dan Portugal juga disebut tertarik menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Negara-negara tersebut bahkan dapat dianggap sebagai negara potensial. Laporan The Telegraph menyebutkan bahwa tawaran Spanyol dan Portugal kini menjadi yang terdepan.

Posisi ini semakin diperkuat dengan keberadaan Luis Rubiales sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol. Rubiales dikenal sebagai tokoh populer di kalangan anggota UEFA. Oleh sebab itu, ia dapat menggunakan pengaruhnya dalam hal pengajuan kandidat tuan rumah negara Eropa ke FIFA.

Tuan Rumah Piala Dunia 2030 akan Dipilih pada 2024

Mencari Tuan Rumah Piala Dunia 2026
Delegasi menghadiri kongres FIFA di Moskow, Rusia, Rabu (13/6). Kongres ini beragendakan memilih tuan rumah untuk Piala Dunia 2026. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

Meski demikian, hingga kini posisi tuan rumah Piala Dunia 2030 belum dapat dipastikan. Pasalnya, proses bidding baru akan dilakukan pada kuarter kedua 2022. Sementara itu, pemilihan tuan rumah akan dilakukan dalam Kongres FIFA ke-74 pada 2024.

Sebelumnya, Inggris optimis dengan peluang mereka untuk merebut posisi tuan rumah Piala Dunia 2030. Namun, insiden dalam final Euro 2020 seolah memudarkan harapan Inggris dalam memperoleh hak tersebut.

Penulis: Melinda Indrasari

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya