Buntut Atlet Kabur ke Polandia, 2 Pelatih Atletik Belarusia Didepak dari Olimpiade Tokyo 2020

Sprinter putri Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya memilih kabur ke Polandia setelah mengkritik pelatihnya di Olimpiade Tokyo 2020.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 06 Agu 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 18:30 WIB
Krystsina Tsimanouskaya
Sprinter Belarusia di Olimpiade Tokyo 2020, Krystsina Tsimanouskaya melarikan diri ke Polandia ( Wojtek Radwanski / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Dua pelatih Belarusia, Artur Shimak dan Yury Maisevich, dikeluarkan dari Olimpiade Tokyo 2020. IOC mencabut akreditasi mereka setelah berusaha memulangkan paksa sprinter Krystsina Tsimanouskaya. 

"Kedua pelatih diminta untuk segera meninggalkan perkampungan atlet dan sudah dilakukan," bunyi pernyataan Komite Olimpiade Internasional (IOC), seperti dilansir dari thenationalnews, Jumat (6/8).

IOC beralasan, tindakan itu diambil untuk menjaga kenyamanan atlet selama penyelidikan dilakukan. 

Sebelumnya, kontingen Belarusia, dihebohkan dengan kaburnya Tsimanouskaya ke Polandia. Sprinter putri itu memutuskan untuk tidak kembali ke negaranya setelah mengkritik tim pelatih di media sosial.

Tsimanouskaya yang tampil di nomor 100 meter dan 200 meter putri mengeluh karena tiba-tiba diturunkan di nomor 4x400 meter. Kegelisahan ini kemudian diluapkannya lewat media sosial. Namun,  tidak disangka, komplain masalah olahraga itu justru menjadi isu politik di negaranya. 

 

Takut Mau Pulang

Bertolak ke Polandia, Atlet Olimpiade Belarusia Tiba di Bandara Narita Tokyo
Pelari cepat Olimpiade Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya (tengah) tiba di Bandara Narita di Narita, dekat Tokyo, Rabu (4/8/2021). Tsimanouskaya melalui media sosial sempat mengeluhkan dipaksa turun di nomor estafet 4x400 meter meski belum pernah bertanding di nomor tersebut (AP Photo/Koji Sasahara)

Pejabat kontingen Belarusia pun memintanya untuk pulang ke negaranya. Padahal, dia masih memilki jadwal perlombaan di nomor 200 meter putri pada Senin (2/8/2021). 

Tsimanouskaya menolak. Apalagi dia menjadi saksi seramnya pergolakan politik di negaranya semenjak Alexander Lukashenko kembali berkuasa tahun lalu. Tidak ingin jadi korban, wanita berusia 24 tahun itu meminta perlindungan di kedutaan Polandia sebelum kemudian diterbangkan ke Warsawa.

"Saya hanya ingin mengejar karier olahraga saya," katanya kepada wartawan.

 

Sudah di Polandia

Kedua pelatih, Shimak dan Maisevich dituding terlibat dalam pemulangan paksa Tsimanouskaya ke Belarusia. Mereka memasukkan Tsimanouskaya ke mobil dan membawanya ke bandara. Tsimanouskaya akhirnya batal terbang usai meminta bantuan polisi. 

Tsimanouskaya saat ini sudah berada di Polandia. Dia sempat mendapat sambutan dari warga Belarusia yang juga berada di Polandia. "Dia perlu istirahat. Dia capek tapi senang berada di Polandia. Dia akan tinggal di Polandia di tempat yang aman," kata Deputi Menteri Luar Negeri Polandia,  Marcin Przydacz. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya